Dia berasalan melakukan pinjaman ke bank karena untuk keperluan pindahan rumah dari Muaradua ke Kota Palembang. Dirinya mengatakan pasca video viral di media sosial, Yessi mendapat banyak telepon dari nomor tak dikenal yang menawarkan bantuan, namun dengan imbalan yang tak layak untuk didengar.
Terkait viralnya video oknum pegawai Negeri Sipil (PNS) yang meminta penggalangan dana di media sosial karena terlilit pinjaman di bank, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten OKU Selatan rekomendasikan cuti pada oknum pegawai Yessi Indola Sari.
Sebelumnya beredar video seorang perempuan pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas di RSUD Muaradua meminta bantuan lewat video yang diunggah di media sosial meminta penggalangan dana karena terlilit hutang pinjaman bank senilai Rp 150 juta.
Yessi Indola Sari, S Kep, Ners merupakan pegawai biasa di RSUD Muaradua. Diketahui oknum PNS yang memiliki golongan 3D menggunakan seragam kuning tersebut mengaku tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pasca potongan gaji PNS yang dialaminya karena meminjam uang di Bank.
Wanita yang mengaku masih berstatus lajang dan telah ditinggal ayahnya meninggal karena kecelakaan tunggal serta ibunya yang pensiunan PNS juga memiliki pinjaman bank. Sisa gaji terakhir yang ia terima perbulannya Rp 498.017 yang dikatakannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.