Istri Pertama Din Syamsudi adalah Hj. Fira Beranata meninggal dunia 29 juli 2010 dan memiliki 3 putra. Pak Din lalu menikahi Novalinda Jonafrianty 13 Maret 2011 yang tak lain adalah sepupu dari almarhumah Fira Beranata istri pertamanya. Pernikahan dengan Novalinda, Din Syamsuddin tak dikarunia anak. Pada 30 November 2020, Novalinda mengajukan gugatan cerai dan selama sidang cerai Din Syamsuddin dikabarkan tak pernah hadir. Perceraian Din Syamsuddin dengan Novalinda sendiri diputus Pengadilan Agama Jakarta Selatan (PA Jaksel) pada 16 Desember 2020 lalu. Ketiga pernikahan Din Syamsuddin dengan Rashda Diana seorang janda dari almarhum Dr Dihyatun Masqon yang wafat pada 2018.
Biodata Rashda Diana Istri Ketiga Din Syamsudin
Dr. Rashda Diana, Lc. MA., merupakan putri kedua dari almarhum KH Imam Subakir Ahmad. Imam memang merupakan putra KH Ahmad Ridwan yang merupakan pendiri Ponpes Gontor. Rashda Diana adalah istri dari Din Syamsudin Deklalator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (Kami). Din Syamsuddin menikahi Rashda Diana cucu pendiri Pesantren Gontor pada hari Minggu (3/1/2021). Pernikahan antara Din dengan Rashda berlangsung di Pesantren Gontor, Mlarak, Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Ucapan selamat kepada Din Syamsuddin pun mengalir pada lini masa media sosial Twitter. Salah satu ucapan datang dari Cholil Nafis yang merupakan Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Ucapan lain hadir dari Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Khairil Anwar Notodiputro. Kemudian Mustofa Nahrawardaya yang sempat menjadi anggota pemenangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019, juga turut memberi ucapan selamat terkait kabar bahagia Din.
Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A., atau dikenal dengan Din Syamsuddin (lahir di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 31 Agustus 1958; umur 62 tahun), adalah seorang tokoh Muhammadiyah. Menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, jabatannya ini lalu digantikan oleh Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si. Istrinya bernama Fira Beranata, dan memiliki 3 orang anak. Ia diamanati untuk menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat menggantikan Dr (HC). KH. Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat 24 Januari 2014.