Profil Murfi Sembako Komedian Grup Sembako

Biografi Profil Biodata Komedian Murfi Sembako wikipedia meninggal duniaMurfi Sembako berhasil membentuk grup lawak bernama Sembako pada sekitar tahun 1990-an. Bersama dengan Yadi dan Kiwil, grup lawak ini berhasil menembus dunia hiburan Tanah Air. Dari situlah nama Murfi Sembako terus melekat dengannya bersama dengan Yadi Sembako sebagai anggota lain. 

Yadi Sembako yang memiliki nama asli Suryadi Ishaq lahir di Jakarta, 17 Juli 1973 adalah pelawak dan pemeran berkebangsaan Indonesia. Namanya mulai melejit setelah ikut dalam acara acara realitas Supermama Selebconcert. Sebelumnya Yadi pernah memandu acara Ih Sereem di TPI dan bermain dalam sinetron dan program TV, di antaranya Muke Gile (TV 7), Bincang Bintang (RCTI), pengisi acara komedi Lesehan (Global TV), dan salah satu sitkom legendaris di Indonesia Spontan (SCTV).

Grup lawak Sembako terus bersama dan terus mengalami kejayaan. Berbeda dengan kebanyakan grup lawak, Sembako berhasil mengalami kejayaan namun melalui media radio. Mereka aktif di radio Suara Kejayaan. Bahkan, grup lawak tersebut sering kali mendapat undangan ke acara radio off air. Kejayaan grup lawak Sembako terus bertahan hingga menjelang tahun 2000. Tepatnya, pada tahun 1997, Suara Kejayaan terpaksa harus tutup karena terdampak oleh resesi ekonomi. Sejak itulah nama Murfi Sembako mengalami pasang surut di dunia hiburan Tanah Air. Meski begitu, sahabat satu grupnya, Yadi Sembako dan Kiwil masih tetap bisa bertahan hingga saat ini.
Komedian Murfi Sembako meninggal dunia akibat serangan jantung. Murfi Sembako mengembuskan napas terakhirnya hari ini, Jumat (29/1/2021), di RS Pelni Petamburan, Jakarta Pusat. "Iya benar (meninggal) tadi pukul 14.55 WIB," ucap Yanti, istri Murfi, saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon. Murfi Sembako dilarikan ke rumah sakit pada 20 Januari 2021 karena katup jantungnya bocor. "Jantung aja, bukan karena Covid. Sebelum masuk rumah sakit HCU kita sudah tes Covid. Jadi karena jantung, katup jantungnya bocor," kata Yanti. Yanti menjelaskan bahwa penyakit jantung itu sudah diidap mendiang suaminya sejak 2007. Kondisi kesehatan jantungnya semakin parah sehingga harus kembali dilarikan ke rumah sakit.