Biografi Sukap Jiman - Pencipta Lagu Lingsir Wengi

Biografi Profil Biodata Sukap Jiman - Pencipta Lagu Lingsir WengiSukap Jiman berusia 84 tahun adalah seorang penulis lagu Lingsir Wengi. Warga Rt 02 Rw VIII, Kebon Baru, Pucangan, Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah ini banyak mencipta lagu yang fenomenal dan bertolak belakang dengan kehidupannya sehari-hari. Siapa yang tidak kenal dengan lagu Lingsir Wengi. Lagu ini sangat fenomenal dikalangan masyarakat dan identik dengan hal-hal yang berbau mistis. Sebagian orang menganggap bahwa lagu ini ditujukan untuk memanggil makhluk halus, namun ada juga yang beranggapan bahwa lagu ini sebagai penolak bala. 

Sukap menuliskan ide-ide kreatifnya sebanyak 14 karya lagu, tapi yang paling terkenal Lingsir Wengi. Lagu itu dia buat pada tahun 1995 namun viralnya pada tahun 2000. Dulu lagunya dibawakan oleh bebrapa penyanyi lokal seperti Wuryanti, Ani Suyanti, Agus Zakaria, Didi Kempot, Nurhana. Saat ditanya mengenai arti dari lagu Lingsir Wengi miliknya, ia mengingat dengan detail asal-usul ciptaannya tersebut. Lagu itu menceritakan seorang anak muda yang sedang jatuh cinta, lalu pada malam harinya, ia terngiang-ngiang oleh gadis pujaannya.
Dengan semangat, Sukap menceritakan jika karya-karyanya itu semua berasal dari pengalaman pribadi yang ia tuangkan dalam lagu. Semua lagunya bertemakan kisah cinta dan pengorbanan. Ketika ditanya mengenai Lagu Lingsir Wengi yang sedang hangat diperbincangkan karena dianggap dapat digunakan untuk memanggil makhluk halus, Sukap membantahnya. Dengan tegas ia menjelaskan jika lagu Lingsi Wengi “Mistis” itu bukan darinya, namun lagu itu merupakan Tembang Jawa yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Lagu Lingsir Wengi miliknya semakin terkenal karena dibawakan oleh penyanyi keroncong terkenal Didi Kempot. 

Lagu Lingsir Wengi ciptaan Sukap, liriknya berbeda jika disandingkan dengan tembang Lingsir Wengi ciptaan Sunan Kalijaga. “Lagu Lingsir Wengi yang mistis itu merupakan Tembang Jawa ciptaan Sunan Kalijaga, kalau judul yang bisa sama saya juga kurang tahu. Tapi lagu saya dari kata “Lingsir” atau “Lengser” yang artinya "berganti", sedangkan “Wengi” atau "malam", jadi saat membuat lagu itu, saat waktu malam berganti hari.” lanjutnya.