Mengawali dengan menceritakan pengalamannya dari SMP sampai dengan saat ini. Ia Menyelesaikan sekolah dari SD sampai SMA di Kota Bandung (1972-1985). Lulus SMA tahun 1985 kemudian mendaftar Akabri Darat.
Mulai 27 Juli 2020 ia menjabat sebagai Pangdam Jaya. Saat menjabat pangdam jaya banyak kontroversi yang terjadi. Ia dinilai beberapa kalangan terlalu memasuki ranah sipil seperti penurunan baleho ormas, statment pembubaran ormas dan yang terbaru datang pada konferensi pers tewasnya 6 anggota FPI. Dimana itu semua adalah ranah domain sipil.
Bahkan Muhammadiyah sampai di Indonesia mengungkap kekecewaan. Disisi lain banyak yang mengusulkan agar mayjen Dudung dijadikan Mendagri mengingat hal yang dilakukan akan lebih cocok jika bukan sebagai TNI aktif. Hal ini didasarkan pada ketakutan masyarakat pada Dwifungsi ABRI dimasa Orba Presiden Soeharto.
Riwayat Pendidikan : Akmil (1988), Sesarcabif (1988), Diklapa-I, Diklapa-II, Seskoad, Lemhannas
Riwayat Jabatan :
Dandim 0406/Musi Rawas
Dandim 0418/Palembang
Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010—2011)
Danrindam II/Sriwijaya (2011)
Dandenma Mabes TNI
Wagub Akmil (2015—2016)
Staf Khusus Kasad (2016—2017)
Waaster Kasad (2017—2018)[2]
Gubernur Akmil (2018—2020)
Pangdam Jaya (2020—)