Dia mengawali kariernya di ranah olahraga sejak tahun 1970 saat terpilih menjadi Wakil Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia Jakarta Raya. Oleh ketelatenannya, Percasi melahirkan pecatur andal di Indonesia seperti GM Utut Adianto dan Edhi Handoko. Andi Darussalam Tabusalla pernah menjadi pengurus sejumlah klub diantaranya Arema dan PSM Makassar. Andi Darussalam Tabusalla juga pernah menjadi manajer Timnas Indonesia saat berkiprah di Piala Asia di Jakarta pada 2007 dan Piala AFF 2010. Andi juga sempat menjabat sebagai Ketua KONI Sulawesi Selatan pada tahun 2013 sampai dengan 2017. Selain sepak bola, dia pernah dipercaya menjadi pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Persatuan Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI)
Mantan menajer tim nasional sepakbola Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, meninggal dunia. Almarhum meninggal dunia karena komplikasi penyakit. Andi Darussalam Tabusalla meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pukul 23.35 WITA atau 22.35 WIB. Jenazah Andi Darussalam Tabusalla, telah dibawa ke rumah duka di Jalan Hertasning, Kecamatan Rappocini, kota Makassar, Sulsel, pada Selasa (17/8) dini hari. Almarhum sebelumnya sempat menjalani perawatan medis selama 17 hari di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Menurut anak almarhum, Devo Khaddafi, ayahnya sempat melawan COVID-19 dan akhirnya dinyatakan sembuh setelah 14 hari di RS. Namun, tiga hari berikutnya, komorbid atau penyakit penyerta yang telah diderita almarhum sejak lama yang menyebabkannya meninggal dunia.