Ia kemudian lebih dikenal dengan nama Dorce Gamalama. Nama Gamalama diambil dari Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku. Setelah kepulangannya dari ibadah haji, ia juga menambakan namanya menjadi Dorce Gamalama Halimatussadiyah. Di dunia hiburan, Dorce dikenal sebagai seorang pembawa acara televisi, membawakan program gelar wicara, Dorce Show di Trans TV sejak Januari 2005. Ia juga dikenal sebagai penyanyi, yang berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) atas peluncuran sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan.
Dorce terlahir sebagai seorang laki-laki dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi, dari pasangan Achmad dan Dalifah. Ia merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Kedua orang tuanya meninggal ketika Dorce masih anak-anak hingga ia dirawat oleh neneknya yaitu Siti Darama. Pada usia dua tahun ia pindah bersama neneknya ke Jakarta. Saat masih SD, Dedi kerap menyanyi bersama kelompok Bambang Brothers.
Saat SMP ia semakin tidak tertarik pada pelajaran sekolah dan lebih memusatkan perhatian pada bidang menyanyi. Selain itu ia juga mulai menyadari kecenderungannya untuk tertarik pada wanita. Hal ini juga ia manfaatkan untuk membuat penampilannya di panggung semakin menarik, yaitu melawak dengan berpura-pura menjadi wanita. Ketika itulah ia mendapatkan nama panggilan dari Myrna pemimpin kelompok tari Fantastic Dolls, yaitu Dorce Ashadi.