Kejutan itu terjadi di hari kelima perlombaan panjat dinding Pekan Olahraga Nasional Papua 2021 di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Jumat (1/10/2021) pukul 08.00 WIT. Pemanjat asal Jawa Barat Raharjati Nursyamsa berhasil memecahkan rekor dunia Veddriq Leonardo dengan waktu 5,143 detik dalam semi final nomor speed world record perseorangan putra. Sayangnya, catatan itu tidak bisa diklaim sebagai rekor dunia baru karena arena pertandingan yang tidak berlisensi internasional.
”Dinding dan pencatat waktu di sini belum mendapatkan sertifikat dari IFSC (Federasi Olahraga Panjat Dinding Internasional. Maka itu, catatan waktu tersebut tidak bisa diklaim sebagai rekor dunia baru. Namun, ini capaian luar biasa bagi Raharjati yang masih berusia 21 tahun dan baru kali ini ikut PON. Lawannya pun bukan atlet sembarangan, yakni Veddriq yang juara dunia dan memegang rekor dunia,” ujar pelatih kepala tim panjat dinding Jawa Barat Andri Prasetyo saat ditemui, Jumat sore.
Di babak final Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo mempersembahkan medali emas panjat tebing putra nomor kecepatan di ajang PON XX Papua, Jumat (1/10/2021). Veddriq mengalahkan atlet Jawa barat Raharjati Nursyamsa. Veddriq yang merupakan juara dunia ini mencatat waktu 8,467 detik. Sang lawan gagal mencapai puncak karena terjatuh (fail) dan mendapat medali perak. Pesaing terkuat Veddriq yakni Kiromal Katibin dari Jawa Tengah hanya memperoleh medali perunggu. Dari seluruh penampilan Veddriq, atlet kelahiran Pontianak itu mencatatkan waktu terbaiknya ketika mengalahkan Kiromal Katibin di semifinal dengan 5,489 detik. Sedangkan Kiromal mencatatkan waktu 5,855 detik.
Namun Veddriq dan Kiromal sama-sama belum memecahkan rekor mereka saat mengikuti kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2021 atau IFSC World Cup di Salt Lake City, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Saat itu Veddriq mencatat waktu 5,20 detik, dan Kiromal mencatat waktu 5,25 detik. Veddriq mengatakan, setelah mengalahkan rekan yang juga pesaing terberatnya Kiromal, dia berusaha lebih baik pada final saat melawan Raharjati Nursyamsa dari Jawa Barat yang di semi final mecatatkan waktu yang lebih baik dari rekor dunia yang dia pegang.