
Zhahwa Harmalia Putri, yang main lebih dahulu akhirnya berhasil menuntaskan misinya dengan tampil tercepat. Srikandi kebangaan masyarakat Papua itu berhak keluar sebagai pemenang atas catatan waktu 25.789 detik yang tak dapat dikejar para pesaingnya. Rifa Moza Rizqia asal Kalimantan Timur harus puas menduduki posisi kedua dan disusul oleh Latisha Luna Sasmito dari DKI Jakarta pada peringkat ketiga.
Tak ingin ketinggalan pesta, Sindu Adiluhung sebagai jagoan tuan rumah kategori putra akhirnya tampil unjuk kemampuan. Ia berhasil membungkam para pendukung tim lawan atas catatan waktu yang diperolehnya yakni 25.210 detik, unggul tipis di atas kontingen lainnya. Atas capaian kedua atlet tersebut, tim sepatu roda Papua sudah jauh mengungguli target awal perolehan medali emas.
Anak-anak Papua itu telah memberikan sumbangan delapan medali emas setelah sebelumnya diberikan target empat medali. Hasil tersebut juga membuat tim sepatu roda menjadi penyumbang terbanyak medali emas untuk tuan rumah pada sementara waktu ini. Berkat tambahan dari Klemen Tinal Rollers Sport, kini kontingen Papua telah berhasil mengumpulkan sebanyak 16 medali emas PON XX Papua. Selanjutnya, cabang olahraga sepatu roda akan bermain di kawasan Jembatan Youtefa, mulai hari ini hingga 3 Oktober 2021 mendatang guna memainkan kelas marathon.

Sebelumnya pada pertandingan perdana Senin (27/08/2021) Papua meraup empat emas melalui nomor sprint 100 meter putra Dave Emanuel Abe, nomor sprint 100 meter putri Ghea Ivana Kusuma Rachman, nomor 400 meter putra Jeremia Wihardja dan nomor 400 meter putri Deitalinias Stegrian, dan perunggu ITT 400 meter putri Zahwa Harmalia Putri. Medali perunggu di raih Zahwa Harmalia Putri dari ITT nomor 400 meter dengan waktu tempuh 35.460. Pertandingan berlangsung di Klemen Tinal Roller Skate Stadium Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura.