Profil Anwar Abbas - Wakil Ketua Umum MUI

Biografi Profil Biodata Anwar Abbas - Wakil Ketua Umum MUI instagram ig Wikipedia IndonesiaDr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag. (lahir 15 Februari 1955) di Jorong Balai Mansiro, Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. adalah seorang ulama, dosen, dan ahli ekonomi Islam Indonesia. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia periode 2020-2025, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia periode 2015-2020, dan salah satu Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020. 

Ia meraih gelar Magister Agama dengan konsentrasi Ekonomi Islam di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Magister Manajemen dari STIE-IPWI Jakarta. Sedangkan gelar Doktor Syariah/Pemikiran Islam ia dapatkan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2008. Anwar Abbas berkarier sebagai dosen tetap PNS Program Studi Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia pensiun sebagai dosen terhitung sejak 2020-03-01.

Ia pernah menjabat Wakil Rektor II dan IV IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Muhammadiyah Jakarta yang sekarang bernama UHAMKA. Anwar juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. Anwar Abbas pernah menjadi Wakil Presiden Konfederasi Buruh Islam Internasional (International Islamic Confederation of Labour/IICL) pada 2000–2005. Ia juga pernah diangkat sebagai Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Utusan Golongan periode 1997–1999.

Dalam berorganisasi, Anwar Abbas dipercaya menjabat sebagai salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2010-2015 dan Sekretaris Jenderal MUI periode 2015-2020. Ia juga merupakan mantan Bendahara Umum PP Muhammadiyah[10] serta pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas dikenal sebagai salah satu tokoh yang sering melemparkan kritik-kritik pedas terhadap pemerintah. 

Hal itu dikarenakan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan falsafah pancasila, sehingga membuat Anwar Abbas kerap melemparkan kritikan pedas. Ia berharap bahwa pemerintah bisa lebih mengimplementasikan kebijakan-kebijakan sesuai falsafah bangsa Indonesia. Namun apabila kebijakan-kebijakan itu tidak sesuai falsafah pancasila dan merugikan rakyat, Anwar Abbas menegaskan kepada pemerintah untuk tidak alergi dengan kritikan.