Karir balapan katanya sempat menjadi pembalap di kelas supersport dan superbike. Dyan Dilato juga mengaku pernah bertugas sebagai salah satu juri di kejuaraan dunia MotoGP dan WSB. Lulusan master of bisnis administrasion dari Universitas Antwerp di Belgia ini pada tahun 2017 ini namanya pernah viral di medsos saat jadi komentator di motoGP.
Dyan Dilato akhirnya menggunakan hak jawab terkait kabar bahwa dia telah menghina marshal Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) di Sirkuit Mandalika, Sabtu (13/11/2021). Menurutnya, komentar itu hanya sekadar candaan. Mengetahui citranya ternoda, Dyan lantas mengirimkan klarifikasi lewat pesan singkat. Menurutnya, pernyataan tentang marshal disampaikan dalam konteks bercanda dan sifatnya internal kepada teman.
Mantan Kepala Divisi Operasional Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, membantah disebut telah dipecat. Ia memastikan dirinya tak lagi menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional MGPA per 15 November 2021 karena mengundurkan diri bukan dipecat. Ia mengaku sudah mengirimkan surat pengunduran diri kepada MGPA, nNamun justru kabar pemecatan yang beredar menerpa dirinya. Dylan Dilato mengungkapkan dirinya berencana melaporkan pihak yang memberitakan gurauan off the record dengan temannya ke Dewan Pers.
Sebelumnya, salah satu media lokal di Nusa Tenggara Barat memberitakan Dylan Dilato menyebut pembatalan Indonesia Asian Talent Cup (IATC) akhir pekan lalu karena tidak kompetennya para Marshal yang bertugas pada event tersebut. Akan tetapi, Dyan Dilato membantah isi pemberitaan tersebut. Dyan mengatakan bahwa penyataan itu hanyalah candaan sesama rekan kerja semata. Dyan Dilato mengancam akan menindak tegas pihak yang melaporkan kabar tersebut.