Saat itu Imron mengaku dimintai dana sebesar Rp 140 juta soal menjadi tuan rumah Babak 8 Besar Piala Soeratin 2009. Satgas Antimafia Bola saat itu juga mengaku mendapatkan bukti transfer dana yang disebut mengalir ke Haruna dan Iwan Budianto. Kemudian tudingan pengaturan skor saat Madura United takluk 0-4 dari Persebaya Surabaya pada Liga 1 2018. Saat itu Haruna dengan tegas sudah membantah.
Ramainya pembahasan soal Haruna Soemitro turut memunculkan tagar #HarunaOut, yang dipicu sejumlah pernyataannya dalam podcast milik JPNN, yang disiarkan di kanal Youtube. Salah satunya adalah penilaian Haruna bahwa sepakbola tanpa prestasi itu tiada artinya, merujuk pada pencapaian Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020.
Skuad Garuda, yang diisi banyak pemain muda, finis kedua. Selain Shin Tae-yong, pernyataan Haruna Soemitro lain yang juga jadi kontroversi adalah seputar match fixing alias pengaturan skor. Yang menarik, Haruna Soemitro juga pernah dituding terlibat match fixing dalam persepakbolaan Indonesia.