Mahful Muis Tumanurung adalah ketua umum DPP ormas Gafatar atau Gerakan Fajar Nusantara yang dulu pernah terlibat dalam aliran sesat Al Qiyadah Al Islamiyah. Mahful Muis Tumanurung yang memiliki nama baiat Imam Hawary adalah mantan Ketua Al Qiyadah Al Islamiyah pimpinan Nabi Palsu Ahmad Mushoddeq wilayah Sulawesi Selatan (Makasar) yang sempat ditangkap dan diadili. Ahmad Musaddeq hingga saat ini dianggap masih menyebarkan ajarannya dengan menggunakan nama lain diantaranya Milah Abraham dan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang masih aktif di beberapa wilayah Indonesia.
Gafatar atau Gerakan Fajar Nusantara dideklarasikan pada tanggal 21 Januari 2011, yang diketuai oleh Mahful M Tumanurung. Gafatar adalah ormas yang bergerak di bidang sosial budaya. Gafatar adalah penjelmaan dari Al Qiyadah Al Islamiyah pimpinan Ahmad Mushoddeq. Gafatar adalah suatu komunitas pengganti KOMAR (Komunitas Millah Abraham), yang sudah lama dibubarkan karena sesat oleh MUI Depok beberapa tahun yang lalu. Milah Abraham merupakan sebuah komunitas ajaran sesat asal Depok yang mencampuradukkan ajaran Islam, Nasrani, dan Yahudi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat mengaku terus memantau komunitas tersebut agar tak menyesatkan warga di sekitarnya.
Melalui pidato pembukaan RAKERNAS III GAFATAR pada hari Kamis (26/2) yang lalu di Gedung Balai Sudirman, Jakarta, Ketua Umum GAFATAR, Mahful M. Tumanurung menegaskan bahwa GAFATAR tidak akan berevolusi menjadi Organisasi Keagamaan. “Masalah keagamaan bukanlah menjadi ranah kerja GAFATAR. Urusan agama kita serahkan kepada ahlinya dan pribadi masing-masing,” tegasnya di depan tiga ribuan peserta yang memadati Gedung Balai Sudirman, Jakarta.
Pada kesempatan itu pula, ia kembali menegaskan bahwa GAFATAR tidak akan berevolusi menjadi Organisasi Politik demi menggapai kekuasaan. “Masalah kekuasaan menjadi hak prerogatif Tuhan Yang Maha Kuasa. Tugas kita hanyalah melaksanakan segala kehendak dan rencana-Nya dengan penuh kepatuhan dan kesungguhan agar kita pantas mendapat berkat, nikmat atau anugerah yang besar dari-Nya,” imbuhnya. Selanjutnya ia menghimbau kepada kepada seluruh anggota dan pengurus agar jangan pernah melacurkan diri atau menggadaikan kesucian diri dan Organisasi hanya demi kepentingan sesaat.
#Lihat pula : Profil Tokoh Pendiri dan Pemimpin Gafatar