Iesmawida Pendaki Malaysia Korban Gempa Lombok

Biografi Profil Biodata Siti Nur Iesmawida Ismail atau Isma WidaSiti Nur Iesmawida Ismail atau Isma Wida (30) seorang wanita warga negara Malaysia menjadi salah satu korban meninggal akibat gempa di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nur Iesmawida merupakan relawan Majelis Belia Malaysia (MBM). Kaum muda berbakat kehilangan seorang pejuang yang mempunyai hati yang cukup ikhlas dalam membantu memberikan peluang kedua kepada golongan muda yang akademik-nya tertinggal dan berisiko, tambahnya. Korban adalah salah seorang yang berdedikasi di Miraj Academy, Ampang, Selangor dan juga Sukarelawan Belia Berkemahiran di MBM.

Iesmawida berasal dari Melaka adalah peserta kelompok pendaki terdiri daripada 18 orang Malaysia yang mendaki Gunung Rinjani. Korban meninggal setelah rumah yang ditempati runtuh. Kelompok pendaki ini tiba di Lombok pada Selasa lalu dan dijadwalkan pulang ke tanah air, Minggu (29/7). Suami dari Siti Nur Iesmawida Ismail (30), pendaki warga Malaysia yang menjadi korban terdampak gempa Lombok di Gunung Rinjani, terbang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin pagi tadi. Ia hendak membawa balik jenazah istrinya. Bapak korban terdampak gempa Lombok tersebut, Ismail Abdul Raffar (62) mengatakan bahwa sang menantu Mohd Hafiz Mohd Kassim (30) terbang ke Lombok, Senin pukul 08.00 waktu setempat. Wakil Perdana Menteri Malaysia Dr Wan Azizah Wan Ismail dijadwalkan akan takziah ke keluarga korban di Desa Pandan setelah jenazah almarhum tiba.

Berdasarkan laporan juga terdapat longsor cukup besar dari Gunung Rinjani. Material longsoran mengarah ke utara pasca gempa 6,4 skala Richter. Saat ini jalur pendakian ke Gunung Rinjani ditutup. Aparat masih melakukan pemantauan terhadap dampak longsor yang ada. Para pendaki secara bertahap turun dari Gunung Rinjani usai gempa 6,4 SR di NTB. Tinggal 266 pendaki tersisa di taman nasional itu. Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono, pihaknya mencatat data pendaki yang masuk tanggal 27 dan 28 Juli 2018 berjumlah 820 orang. Rinciannya 617 wisman dan 203 wisnus. Begitu gempa 6,4 SR terjadi pada Minggu (29/7) pagi, para pendaki secara bertahap turun untuk menyelamatkan diri, namun masih cukup banyak yang belum turun.

Diketahui 1 pendaki bernama Muhammad Ainul Taksim dari Makassar meninggal akibat gempa. Informasi dari Koordianator Pos pencarian dan Pertolongan Basarnas Kayangan, Lombok Timur, Putu Eka, korban merupakan bagian dari rombongan berjumlah total 8 orang. Saat gempa, korban mengalami luka perdarahan di kepala. Pihak TNGR menurut Sudiyono kini menyiapkan tim evakuasi. TNGR menggandeng Basarnas, BPBD, Polri, TNI dan pemda setempat. #Lihat pula : Muhammad Ainul Taksim Pendaki Gunung Rinjani