Biografi Marwan Jafar - Menteri Transmigrasi PDTT

Biografi Marwan Jafar - Menteri Transmigrasi PDTTH. Marwan Jafar, S.E., S.H., BBA (lahir di Pati, Jawa Tengah, 12 Maret 1971; umur 43 tahun) adalah Menteri Transmigrasi PDTT pada Kabinet Kerja 2014–2019. Sebelumnya ia menjabat sebagai anggota DPR RI dari PKB mewakili Jawa Tengah. Di DPR, ia bertugas di Komisi V yang menangani Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia, Kementerian Perumahan Rakyat Indonesia, Kementerian Perhubungan Indonesia dan Badan SAR Nasional. Marwan Ja'far merupakan Ketua Fraksi PKB DPR.

Pendidikan

S1 Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1991-1998)
S1 Ekonomi Universitas Gajayana Malang (1993-1998)
IMBI Yogyakarta Program BBA (1992-1995)
S2 Universitas Kebangsaan Malaysia Program Pascasarjana Hukum Tesis (2008)

Karier

Anggota DPR-RI periode 2014-2019
Anggota DPR-RI periode 2009-2014
Anggota DPR-RI periode 2004-2009
Komisaris PT. Wahana Sarana Jati (2004-sekarang)
Direktur PT. Wahana Sarana Jati (2000-2004)
Marwan & Sidabutar Partners Law Firm sebagai Senior Partners (2003)
Marketing Manager PT. Sentra Mekanindo (1999-2000)
Direktur PT. Madu Buana Abadi sebagai (2000)
Rusdiono & Partners Law Firm sebagai Konsultan Hukum (1999)

Sebelumnya dia menjabat sebagai sekretaris fraksi partai PKB. Dia juga pernah menjadi Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PBNU. Ketika itu, dia kerap menuangkan gagasan cemerlang tentang pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Persatuan Santri Ahlusunnah Wal Jama'ah (PSAJ) yang merupakan organisasi sayap PKB siap menyampaikan rumusan Muskerwil ke DPW PKB Jateng dan DPP PKB. Marwan merupakan anggota DPR yang vokal saat memperjuangkan produk-produk kebijakan yang bersinggungan langsung dengan kepentingan warga NU. Maka dia dijagokan menjadi calon gubernur Jateng 2013. Dia dianggap sebagai sosok yang layak karena merupakan kader pesantren dan Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, Marwan yang juga mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini tergolong loyal dan komitmen terhadap perjuangan pesantren dan NU.