Henri de Toulouse-Lautrec yang lahir di Albi 24 November 1864 dan meninggal di Chateau de Malrome 9 September 1901 adalah seorang pelukis, ahli grafis, dan pelukis poster Perancis di akhir abad 19 zaman Renaisans - Renaissance. Dalam lelang 2005 di rumah lelang Christie, rekor baru ditetapkan ketika La Blanchisseuse, lukisan Young Laundress terjual seharga US $ 22.400.000.
Henri de Toulouse-Lautrec adalah anak dari keluarga yang makmur sehingga tidak ada hambatan berarti dalam belajar. Hal ini juga yang membuat ia tidak memiliki kesulitan untuk menikmati hidup dan mengamati kehidupan orang-orang yang dilukisnya, yaitu di klub, di cafe, dan di panggung tari. Ketika de Toulouse-Lautrec menginjak usia 14 tahun, ia mengalami patah pada kedua kaki. Hal tersebut membuat ia memilih bidang yang tanpa harus menggunakan kakinya terlalu banyak, yaitu melukis. Ia menjadi tokoh yang penuh pengabdian terhadap pekerjaannya.
Gaya lukisannya beraliran impresionisme. Ia sering membuat lukisan dengan papan kayu bergaya Jepang. Hal ini menjadikannya pelukis yang khas dan original. Ia melakukan akrivitas melukisnya di daerah yang banyak dikunjungi orang, di tengah keramaian, misalnya di daerah Montmartre, seperti di Moulin Rouge. Objek lukisannya banyak bicara tentang dunia perempuan, misalnya ia melukis biduan-biduan, penari, artis sirkus, dan perempuan yang biasanya hadir di acara olah raga pacuan kuda.
Ia menggambarkan watak dan karakter objek yang ia lukis secara mendalam baik dengan melukis secara proporsional sesuai asli maupun dalam lukisan karikatur. Ia menciptakan kurang lebih 1000 lukisan dan 5000 gambar serta 350 poster selama hidupnya. Beberapa subjek yang ia lukis, biduan-biduan di kota Paris, Yvette Guilbert, Jane Avril, dan la Goulue. Toulouse-Lautrec juga mengerjakan lukisan yang diperuntukkan sebagai iklan atau reklame. Lukisannya sangat berpengaruh dalam dunia komersial.
Toulouse-Lautrec ditempatkan di sanatorium tak lama sebelum kematiannya. Dia meninggal di Malromé pada usia 36 tahun. Ia dimakamkan di Verdelais, Gironde, beberapa kilometer dari Château Malromé. Setelah kematian Toulouse-Lautrec, ibunya Comtesse Adele Toulouse-Lautrec dan Maurice Joyant agen seninya yang mempromosikan karya seninya. Ibunya menyumbangkan dana untuk museum yang akan dibuat di Albi tempat kelahirannya ke rumah karya-karyanya. The Toulouse-Lautrec Museum memiliki koleksi terbesar di dunia dari karya-karya pelukis tersebut.
Sepanjang karirnya, yang berlangsung kurang dari 20 tahun, Toulouse-Lautrec menciptakan 737 kanvas, cat air 275, 363 cetakan dan poster, 5084 gambar, beberapa pekerjaan kaca keramik dan patri, dan sejumlah karya yang hilang. Gayanya dipengaruhi oleh klasik woodprints Jepang yang menjadi populer di kalangan seni di Paris. Dia unggul menggambarkan orang di lingkungan kerja mereka, dengan warna dan gerakan mencolok kehidupan malam hadir tapi glamor dan ahli ketika lukisan adegan keramaian. Penggambaran terampil Toulouse-Lautrec tentang orang mengandalkan gaya painterlynya yang sangat linear dan memberikan penekanan besar untuk kontur. Banyak dari karya-karyanya dapat digambarkan sebagai gambar cat berwarna.