Darus atau Darusamin Komedian Anggota lawak Pelita Group ini pernah berjaya di era 1980-an. Darussamin bergabung bersama RonRon, Syarif, dan Cholik Syahmari membentuk Grup Pelita. Ciri khas lawakan mereka mewakili keberagaman Indonesia. RonRon yang berperan dengan logat Padang, Cholik sangat kental berdialek Tegal, Syarif dengan gaya bicara khas Sunda, dan Darus berlogat khas Batak.
Dalam sebuah wawancara ketika mengantarkan pemakanan rekannya Cholik Syarmani pada Juli tahun 2010 lalu, Darussamin mengatakan, "Kami senang susah selalu bersama. Ketika Pelita berjaya di era 80-an, kami semua senang bisa terus ke mana-mana naik pesawat, dikawal, ketemu pejabat, nginep di hotel berbintang," cerita almarhum saat itu.
Pelawak Darussamin meninggal pada Ahad, 16 November 2014, sekitar pukul 21.15 WIB di Rumah Sakit Saint Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. Darus meninggal dalam usia 68 tahun karena stroke, dan mengalami pembuluh darah pecah di bagian otak. Kabar wafatnya Darussamin, yang ketika tampil selalu berperan sebagai orang Batak ini tersebar di media sosial, Senin, 17 November 2014. Jenazahnya kini berada di rumah duka, Jalan Kesantrian 10, Bearland, Matraman, Jakarta Timur.
"Innalillahi wainnaillaihi rojiun berita duka cita telah meninggal dunia rekan kita DARUSAMIN (GROUP LAWAK PELITA) jam 21.15 di RS.Saint.Caroulus alamat duka Jln kesatrian 10 rt 12/03 no 24 bearland Jaktim (rumah bapak Ahyar) semoga Almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi ALLAH SWT. ..Aamiin YRA," bunyi kabar duka yang diterima rekan media, pagi tadi.
Putri ketiga almarhum Darusamin, Desy Nasution menuturkan jika almarhum sempat syok ketika rumahnya ikut ludes terbakar api pada 14 Oktober 2014 kemarin. "Mungkin dari kebakaran itu beliau syok yah. Pas waktu kebakaran itu beliau sama sekali enggak bawa apa-apa. Pas sampai rumah dilihat semuanya sudah habis," ucap Desy saat ditemui di kediamannya di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (17/11/2014).
Meski demikian, kata Desy, ayahnya tetap tenang, sehingga sekeluarga tidak tahu apa yang dirasakan Darusamin. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir ratusan juta rupiah. "Tapi dibawa santai sama beliau dan enggak pernah mau ngomong. Dia mikir apa gimana kita enggak tahu. Enggak ngitung kerugiannya. Enggak sampai miliaran mungkin ratusan juta," pungkasnya.
Banyak kenangan yang dirasakan putri ketiga almarhum Darusamin, Desy Nasution bersama ayahanda tercinta. Yang paling diingat Desy, ayahnya selalu berharap dibelikan makanan kegemarannya yakni, martabak keju. "Kenangan banyak ya. Kalau habis gajian selalu dibelikan martabak keju. Dia sih enggak bilang minta cuma nyindir aja soal martabak keju," kenang Desy saat ditemui di kediamannya di Jl. Kesatria X, Matraman, Jakarta Timur, Senin (17/11/2014).
Namun, di balik itu semua, Desy sangat memuji sosok ayahnya merupakan kepala keluarga yang bertanggung jawab dan sayang terhadap keluarga. "Papa orang yang sangat bertanggung jawab terhadap anak-anaknya. Selalu memberikan kasih sayang kepada istri dan anaknya. Dia selalu membahagiakan keluarganya," jelas Desy memuji.(Berbagai Sumber)