KH. Jamaluddin Amin salah pendiri Universitas Muhammadiyah, dan Partai Amanat Nasional (PAN) lahir bulan Januari tahun 1930. KH Djamaluddin Amien termasuk kiai sepuh Muhammadiyah dan muballigh yang getol mengajarkan ilmu keislaman. Dua dekade menjabat sebagai Ketua PW Muhammadiyah Sulsel. Kh Djamaluddin juga sempat menjabat sebagai Rektor Unismuh Makassar dan masih aktif berdakwah. Sulsel kehilangan ulama kharismatiknya karena KH Djamaluddin Amien (84), meninggal dunia di PCC RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Tamalanrea, Makassar, pukul 16.00 wita, Minggu (16/11/2014) dalam umur 84 Tahun.
Jenazah KH Jamaluddin Amin tiba di rumah duka, Jl Talasalapang, Kecamatan Rapocini, Makassar pada pukul 17.25 Wita, Minggu (16/11/2014). Jenazah dibawa dengan menggunakan mobil ambulance milik RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar berwarna hitam. Jenazah langsung dibawa masuk di rumah duka. Ribuan warga setempat dan keluarga besar Muhammadiyah memadati di rumah duka sejak mendapat kabar KH Djamaluddin Amin berpulang ke Rahmatullah.
Almarhum sebelumnya sempat dirawat di Private Care Center (PCC) Rumah Sakit Umum Pusat Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar. KH Djamaluddin dalam sebulan terakhir karena komplikasi penyakit dalam yang dideritanya setahun terakhir. Almarhum disemayamkan di rumah duka Jl Talasalapang' Rappocini, Makassar, sekitar 200 meter dari Kampus Unismuh Makassar di pekuburan keluarga di Balaparang, Bantaeng. Sebelum dibawa ke Bantaeng, jenazah akan disalatkan di masjid kompleks Unismuh Jl Sultan Alauddin.
Mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, KH Jamaluddin Amin, dimakamkan di Panaikang, kabupaten Bantaeng, Senin (17/11). Mantan Rektor Unismuh Makassar itu, meninggal dunia di Makassar, Minggu sore (16/11). Jenazah mantan Ketua Muhammadiyah Sulsel, KH Jamaluddin Amin, tiba dimasjid raya Bantaeng, pukul 11.20 Wita. Ratusan pengurus Muhammadiyah dari berbagai daerah dan PNS Bantaeng, ikut melakukan salat jenazah. Usai dilakukan salat jenazah, tokoh kharismatik Sulsel tersebut dibawa ke pemakaman keluarga di Panaikan Bantaeng, tidak jauh dari kota Bantaeng.
Sejumlah pejabat dan anggota DPRD hadir diacara pemakaman KH Jamaluddin Amin. Diantaranya, anggota DPRD Sulsel dari F-PAN HA Edy Manaf, Wakil Bupati (Wabup) Bantaeng HM Yasin. Sejumlah petinggi Muhammadiyah Sulsel juga hadir. Mereka adalah rektor Unismuh Makassar Irwan Akib, ketua Muhammadiyah Sulsel, KH Alwi Uddin, serta anak dari almarhum KH Jamaluddin Amin; Hadi Jamal serta Ashabul Kahfi.
Penghargaan Tinggi untuk KH Jamaluddin Amin - Pemkab Bantaeng menyampaikan duka cita. “Beliau (KH Jamaluddin Amin) adalah tokoh dan pemimpin kita,” kata Wabup Bantaeng, HM Yasin, yang menyampaikan sambutan dihadapan Seribuan orang menghadiri acara pemakaman KH Jamaluddin Amin. Usai menyampaikan sambutan, Wabup Bantaeng, HM Yasin, mengajak warga untuk baca Al Fatihah. Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar, Irwan Akib, mengatakan Muhammadiyah kehilangan salah seorang tokoh. “Kita kehilangan orang kita kagumi,”kata Rektor Unismuh Makassar, Irwan Akib