Kesibukan antara aktivitas kerja dan sekolah, sedikit banyaknya menghambat aktivitas sekolah yang menjadi prioritas utama modal masa depan. Seperti yang dialami Ratu Rolinda Rahman, yang sekarang masih duduk di bangku kelas 2 SMA 1 Padang. Kesibukannya di dunia tarik suara, membuat dirinya terpaksa mengejar pelajaran yang tertinggal dengan mengikuti pelajaran tambahan. Meskipun demikian, cewek manis yang biasa disapa Rolin ini tidak patah semangat dalam meraih prestasi.
Bahkan, dengan persiapan minim yang hanya 3 bulan diselingi kesibukan sekolahnya, ia mampu membuktikan diri untuk menjadi yang terbaik dalam dunia tarik suara, dengan menggaet predikat juara pertama dalam Sumbar Talenta 4 tahun 2007. “Menang dan kalah sebenarnya tidak masalah, karena kedua kalimat ini bagi saya merupakan awal suatu kesuksesan. Kalau kita kalah, berarti cambuk bagi kita untuk lebih giat lagi, namun kalau menang, masih ada lagi yang perlu dibenahi, karena diatas bumi masih ada langit,” katanya.
Hobi nyanyi ini sebenarnya telah mengakar waktu kecil. Dukungan orangtua yang juga suka dengan musik, membuat cewek kelahiran Bukittinggi 25 Maret 1992 ini, diarahkan ke pendidikan vokal. Semenjak menginjak bangku SMP, ia mulai rutin mempelajari olah vokal yang dibimbing orangtuanya sendiri. “Papa suka musik, dan selalu membimbing saya tentang tekhnik vokal yang bagus. Mungkin karena bakat dari kecil, ketika saya belajar nyanyi tidak terlalu mengalami kesulitan,” ungkapnya.
Untuk menambah wawasan dan pengalaman, Rolin akhirnya menambah aktivitas baru dengan berkecimpung dalam dunia model tahun 2005. Dirinyapun aktif di dunia ini hingga berbulan-bulan, tanpa meninggalkan hobi nyanyinya. Hasilnya, dunia model dan tarik suara serta sekolah harus dijalankan dengan kebut-kebutan.
Ketika harus menentukan pilihan diantara ketiga pilihan tersebut, cewek yang berdomisili di Lolong Padang ini menegaskan, bahwa pendidikan adalah utama dan yang pertama. Lepas dari itu, ia lebih memilih nyanyi ketimbang model ketika dihadapkan pilihan pada suatu kondisi di lapangan. “Jadi model dan penyanyi sama enaknya. Kalau disuruh memilih, mungkin saya lebih memilih jadi penyanyi, karena inilah bakat saya sebenarnya. Profesi yang kita geluti akan berjalan dengan sempurna apabila sesuai dengan bakat yang kita miliki,” kata Rolin sambil tersenyum manis.
Untuk kegiatan sekarang, Rolin lebih banyak menghabiskan waktu dalam bidang tarik suara ini. Berbagai perlombaan nyanyi, undangan nyanyi dan sejenisnya menjadi rutinitasnya sehari-hari. Bahkan kadang-kadang ia harus bolak-balik keluar negeri dalam misi kesenian, budaya dan pariwisata Sumbar, yang diusung pemerintah. Perasaan capek, kurang istirahat, kekurangan waktu santai dan bermain merupakan resiko yang harus dihadapinya. Namun semua ini ada hikmahnya, yang membuat Rolin menjadi dewasa dan mengenal roda kehidupan. (Sumber : wan-iwanrakelta)