Ika Ariyanti Putri (17) adalah pelajar SMAN 6 Surabaya dan warga Kalijudan 8-C RT 3 RW 3 No 30 Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Ika Ariyanti Putri, siswi kelas tiga Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Surabaya, tercatat sebagai siswi yang berprestasi. Terakhir prestasi anak tunggal pasangan suami istri Muhammad Syaiful dan Endang Biastuti itu, membuatnya mendapat hadiah khusus di hari ulang tahunnya yaitu sepeda motor karena prestasi nilainya di sekolah.
Anak perempuan kelahiran kelahiran 28 April 1997 ini memang punya rekor tak pernah lebih dari 10 besar nilai tertinggi di kelasnya. Ika pernah menyampaikan keinginannya pada sang Ibu untuk melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Semua mata pelajaran dikerjakan baik dan tidak mendapatkan remidi. Kecerdasan Ika diakui juga oleh Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 6, Surabaya. Karena kecerdasannya juga Ika ditempatkan di kelas khusus. Ika selalu ranking satu, semua mata pelajarannya itu sempurna, nilainya banyak yang seratus.
Pihak sekolah memberikan tempat khusus untuk siswa anak berprestasi di ruang kelas A di Sekolah Menengah Atas Negeri 6. Bahkan nilai terakhir mata pelajaran Fisika diraih Ika Ariyanti Putri sangat memuaskan, sampai-sampai banyak guru yang menggodanya dengan Nilai Fisika yang seratus, ujiannya itu nyontek siapa? demikian godaan gurunya yang jelas percaya akan kemampuan dan prestasinya tersebut.
Ika Ariyanti Putri meninggal di area parkir Plasa Surabaya, karena tertimpa pohon bambu, Selasa (09/12/2014). Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan pusat Kota Surabaya, Selasa (9/12/2014) sore, telah merengut nyawa Ika karena pohon tumbang di parkiran motor Plaza Surabaya yang roboh menimpanya. Saat itu Ika bersama teman-temannya sepulang sekolah hendak menuju ke Plaza Surabaya. Setelah masuk ke parkiran motor, hujan turun dengan cepat dan deras. Hujan tersebut ternyata disertai angin kencang. Karena hujan deras, Ika berusaha membuka jok sepeda motor dan mengambil jas hujan.
Tanpa disadari, hujan deras itu membuat rumpun bambu dan pohon yang berada di dekat motor korban tiba-tiba roboh. Korban tidak bisa menghidar dan terimpa pohon. Selain menimpa korban, serumpunan pohon bambu yang tercabut dari akarnya itu juga mengenai motor lainnya. Ada delapan motor yang tertimpa pohon tumbang tersebut. Saat tertimpa pohon itu, remaja asal Kalijudan VIII C Surabaya ini belum meninggal. Korban langsung diberi pertolongan tanpa menunggu mobil ambulance. Karena tidak diketahui, apakah Ika Arianti Putri itu masih hidup atau meninggal menuju ke UGD Rumah Sakit dr Soetomo.
Sebelum ada hujan lebat dan membuat pohon tumbang, sempat terlihat angin kencang terlebih dahulu seperti puting beliung, setelah itu baru ada hujan lebat dan angin yang membuat pohon tumbang di parkiran dan kejadian itu diperkirakan pukul 14.30 WIB. Korban bersama teman lelakinya, Muhammad Nur Faiz yang memarkirkan motornya terlebih dahulu, kemudian mengambil jas hujan. Saat bersamaan ada angin kencang disertai hujan lebat. Banyak pohon runtuh termasuk bambu yang ada di area parkir Plasa Surabaya mengenai korban termasuk teman lelakinya yang saat itu dekat dengan korban.
Korban dan teman lelakinya itu berhasil dikeluarkan dari reruntuhan pohon oleh satpam parkir. Dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr Soetomo guna mendapat pertolongan. Namun, nyawa pelajar kelas XII ini tidak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit. Korban mengalami luka-luka di bagian kepala setelah tertimpa pohon. Ini mungkin yang menyebabkan korban meninggal. Dokter yang memeriksa mengatakan kalau Ika Arianti Putri sudah meninggal dan langsung dibawa ke kamar jenazah dan hanya teman lelakinya yang selamat. - Sumber : suarasurabaya(dot)net