Biodata Wismoyo Ari Prambudi Pramugara AirAsia

Profil Biodata Wismoyo Ari Prambudi Pramugara AirAsiaSuasana duka menyelimuti keluarga salah seorang pramugara AirAsia QZ8501, Wismoyo Ari Prambudi di Dukuh Jetak Lor, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah. Pihak keluarga hingga kini terus menanti kepastian kabar keberadaan pesawat rute Surabaya-Singapura yang dinyatakan hilang kontak sejak Minggu pagi.

Kesedihaan mendalam sangat terlihat di wajah Sri Sumingsri, ibunda Wismoyo. Sumingsri masih berharap kabar baik tentang anak keduanya yang terbang dengan pesawat QZ8501.

Salah seorang kerabat, Erna Retnowati, menceritakan, Wismoyo yang akrab disapa Yoyok terkahir kali mengunggah foto dan status Blackberry Messenger (BBM) Sabtu lalu. Foto itu memperlihatkan Yoyok tertawa selepas makan di sebuah restoran.

Minggu pagi, Erna mendapat informasi sepupunya itu menjadi salah satu petugas yang ikut terbang dengan QZ8501. Padahal, menurut penuturan ibundanya, Minggu (28/12/2014), merupakan libur kerja bagi Wismoyo.

"Enggak sempat pamit, biasanya pamit. Dia juga enggak pernah terbang ke Singapura, biasanya Thailand-Jakarta. Mungkin dia tukar sama temannya," kata Erna kepada Metro TV, di kediaman keluarga Wismoyo, Senin (29/12/2014).

Pihak keluarga baru mengetahui ada Wismoyo dalam pesawat AirAsia setelah menonton televisi. "Disebutkan reporter Wismoyo. Saat itu saya langsung itu nama adik saya," ujar Erna.

Hingga Senin siang, sejumlah kerabat dan teman terus mendatangi rumah keluarga pramugara pesawat yang dinyatakan hilang kontak itu. Mereka datang untuk memberikan semangat kepada keluarga. Mereka berharap seluruh penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 segera ditemukan dalam keadaan selamat. - metrotvnews


Nama Wismoyo Ari Prambudi tercatat dalam manifes yang dikeluarkan pihak AirAsia sebagai flight attendant atau pramugara. Keluarga korban yang tinggal di Dukuh Jetak Lor, Bareng, Kecamata Klaten Utara, Jawa Tengah, masih shock setelah mendapat kabar pesawat AirAsia QZ8501, di mana Wismoyo bekerja, hilang kontak pada hari Minggu pagi (28/12/2014).

Sri Sumingsri, ibu Wismoyo, hanya bisa menangis setelah mendapat kabar anak keduanya masih belum diketahui kabarnya, sejak pesawat itu hilang kontak. Yoyok, panggilan akrab Wismoyo, sempat meng-update status di BlackBerry Messenger miliknya pada hari Sabtu (27/12/2014).

Saat itu, menurut saudara sepupunya, Erna Retnowati, update status Yoyok ditulis seusai makan di sebuah restoran. Setelah itu, pada hari Minggu, dia mendapat kabar bahwa Yoyok bertugas di pesawat AirAsia yang mengalami kecelakaan.

"Pada hari Sabtu, Yoyok sempat update status, lalu Minggunya dapat kabar itu, kalau Yoyok tugas di pesawat AirAsia yang kecelakaan," katanya kepada wartawan pada hari Senin (29/12/2014).

Sementara itu, menurut penuturan ibundanya kepada Erna, seharusnya Yoyok saat itu libur dan tidak bertugas. Kabar Yoyok menjadi salah satu korban pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura, yang hilang kontak, membuat kerabat dan rekan Yoyok berdatangan ke rumah keluarga.

Seperti diberitakan sebelumnya, petugas gabungan dari Basarnas, Polri, dan TNI hingga saat ini masih mencari keberadaan pesawat yang membawa 151 penumpang bersama kru pesawat.