Tran Thi Bich Hanh terpidana mati asal Vietnam tepat pukul 00.47 WIB telah dieksikusi mati di Mako Brimob. Terdengar suara tembakan memecah kesunyian malam dari dalam Markas Komando (Mako) Brimob, Gunung Kendil, Boyolali, Jawa Tengah yang diduga suara tembakan tersebut berasal dari tim eksekusi.
Menurut Taufik, salah satu warga sekitar Mako Brimob, suara tembakan tersebut cukup keras dan terdengar satu kali. "Keras banget, saya sampai kaget saat dengar suara tembakan. Satu kali terdengar sekira pukul 00.47 WIB," jelas Taufik saat ditemui di sekitar Mako Brimob, Gunung Kendil, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (18/1/2015). Hal serupa juga diutarakan warga lainnya, Agus. Menurut dia, terdengar suara tembakan cukup keras dari dalam Mako Brimob. "Pas jam 00.47 WIB ada suara tembakan. Suaranya cukup keras, saya sampai kaget saat dengar suara tembakan," ungkap Agus.
Sebelum pelaksanaan ekskusi terpidana mati dilakukan, satu orang terpidana yang saat ini dititipkan di LP Wanita Bulu, Semarang, yang merupakan warga Vietnam, Tran Thi Bich Hanh, dikunjungi petugas dari kedutaan Vietnam, Kamis (15/1/2015) pagi kemarin. Kalapas Wanita Bulu, Suprobowati mengatakan, kunjungan kedutaan Vietnam tersebut untuk menyampaikan beberapa hal kepada Tran Thi atau yang akrab disapa Asyin (di LP Bulu). "Mereka menyampaikan kalau keluarga Asyin tidak bisa datang menemuinya. Karena memang dia melarang keluarga datang," katanya kepada Tribun Jateng, Jumat (16/1/2015).
Selain itu, Suprobowati menuturkan, saat dikunjungi petugas Kedutaan tersebut, Tran Thi meminta agar dicarikan makanan khas Vietnam yaitu Poo. Makanan tersebut berupa mie berkuah yang dicampur dengan potongan daging ayam. "Dia minta makanan khas itu sebelum nantinya diekskusi. Dan kemarin pas Kedutaan datang, dia dibelikan. Makanan itu hanya ada di satu tempat kalau di Semarang, jadi nyarinya cukup sulit," jelasnya.
Sementara itu pantauan Okezone, pintu Mako Brimob masih tertutup rapat. Belum terlihat adanya iring-iringan kendaraan keluar dari dalam Mako Brimob. Sebelumnya, Kapuspenkum Kejaksaan Agung Tony T Spontana, menyatakan eksekusi terhadap lima terpidana mati di Nusakambangan dan satu orang di Boyolali. "Eksekusi sudah dilaksanakan di Nusakambangan lima orang pukul 00.30 WIB dan dinyatakan meninggal dunia pukul 00.40 WIB. Sedangkan di Boyolali pukul 00.45 WIB dan dinyatakan meninggal dunia 01.20 WIB," tutur Tony.
Tepat pukul 03.00 WIB dini hari jenazah terpidana mati asal Vietnam Tran Thi Bich Hanh yang telah dieksekusi dibawa keluar dari Markas Komando (Mako) Brimob, Gunung Kendil, Boyolali, Jawa Tengah. Iring-iringan mobil pengawal jenazah tersebut terlihat telah bersiap-siap membawa Tran Thi Bich Hanh keluar dari Mako Brimob sejak pukul 02.35 WIB. Setelah proses seluruhnya selesai dan jenazah telah dimasukan, iring-iringan mobil itupun keluar dari Mako Brimob.
Selanjutnya mobil ambulance milik Polresta Surakarta dengan pengawalan dua mobil vorijder serta satu mobil Avanza keluar dari Mako Brimob menuju arah Semarang. Setelah iring-iringan mobil pembawa jenazah Tran Thi Bich Hanh keluar, pintu gerbang Mako Brimob kembali ditutup. Warga masyarakat yang berkumpul karena terkejut mendengar suara tembakan dari dalam Mako Brimob akhirnya membubarkan diri.