Abdul Hamid Wakil Bupati Kudus dikabarkan meninggal dunia pada pukul 17.00 karena serangan jantung kata seorang warga Kudus, Muhammad Riza menginformasikan bahwa sebeluumnya masih segar bugar. Kabar duka tersebut menyelimuti warga Kudus, Jumat. Wakil Bupati (Wabup) Kudus, Abdul Hamid, meninggal dunia pada petang hari, sekitar pukul 18.10.
Orang nomor dua di Kudus tersebut meninggal dikarenakan serangan jantung. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, ia sempat dirawat sekitar satu jam di ruang ICU RS. Mardi Rahayu. "Iya betul, petang tadi pak Wabup meninggal dunia. Beliau terkena serangan jantung dan sempat dirawat, ia masuk ruang ICU sekitar pukul 15.10," ujar Kabag Humas Setda Kudus, Putut Winarno. "Pukul 17.00 masih bermain tenis di Pabrik Rokok Noyorono, dan pada pukul 18.10 dinyatakan meninggal dunia di RS Mardi Rahayu, Kudus," kata Riza melalu akun facebooknya, Jumat (16/01/2015).
Disampaikan, pada pagi hari sebelumnya mantan Kepala Dinas UMKM Kudus itu, tampak sehat-sehat saja. Ia masih masuk kantor seperti biasa, dan pulang usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Kudus, yang tak jauh dari kantornya. "Pagi hari tak nampak tanda-tanda sakit," kata pria yang karib disapa Win itu. Ditambahkannya, usai dinyatakan meninggal, jenazah Wabup langsung dibawa pulang ke rumah duka di Dukuh Nanggungan Lor, RT 3 / RW 3, Desa Langgardalem, Kecamatan Kota, Kudus. Jenazah akan dikebumikan pada Sabtu (17/1) di pemakaman umum Bakaln Krapyak, pada sekitar pukul 14.00. "Sebelumnya akan disalatkan di Masjid Menara Kudus," sambung dia.
Meninggalnya Wakil Bupati Kudus periode 2013 - 2018 Abdul Hamid membuat sejumlah kerabat serta koleganya kaget. Abdul Hamid menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus usai bermain tenis di Lapangan Nojorono pada Jum'at sore kemarin. "Saya pribadi merasa kaget atas berita ini. Namun kita sebagai makhluk hidup tentu akan mengalaminya. Kita doakan agar amal perbuatan beliau diterima Allah SWT," ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam upacara penghormatan terakhir Wakil Bupati Kudus, Abdul Hamid di pendopo kabupaten Kudus, Sabtu, 17 Januari 2015. Sebelumnya upacara penghormatan terakhir mengalami penundaan lantaran hujan yang terus mengguyur Kudus sejak semalam. "Harusnya jam dua tapi sepertinya mundur," kata staf Humas Sektretariat Daerah Kabupaten Kudus, Satria.
Upacara akhirnya dilakukan setelah mundur 30 menit dari jadwal yang telah ditentukan. Bahkan Bupati Kudus, Musthofa, menangis saat memberi penghormatan terakhir kepada wakilnya tersebut. "Beliau adalah orang yang sangat baik dan kuat dalam agamanya. Sehingga hal inilah yang membuat saya memilih beliau untuk mendampingi saya sebagai Wakil Bupati," ujar Musthofa. Jenazah akan dimakamkan di pemakaman Sedyo Luhur, Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah. Beliau meninggalkan satu orang istri, dua anak laki-laki dan satu orang anak perempuan serta tiga orang cucu.