Peristiwa hilangnya pesawat AirAisa QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura mendapat respons yang tidak baik dari salah satu warga. Mengolok-olok Peristiwa AirAsia di Path, Fadila Minta Maaf. Dia mengakui kecerobohannya itu dan mengucapkan bela sungkawa. Melalui jejaring sosial Path, Fadilah Muchtar Natanegara malah menyalahi pesawat yang membawa ratusan penumpang itu. Sikap yang tidak sepatutnya dilakukan orang ketika terjadi musibah ini mendapat kecaman dari warga lainnya ketika melihat status Path Fadilah. Fadilah, melalui pesan tertulis kepada VIVAnews, mengklarifikasi dan ajukan permohonan maaf atas sikapnya tersebut.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya karena kecerobohan saya sendiri dalam berkata kata di sosial media sehingga postingan status saya di Path yang telah menyinggung banyak orang dan postingan saya dikaitkan oleh banyak orang dengan insiden hilangnya/ jatuhnya pesawat AirAsia sehingga banyak orang terprovokasi," ujar Fadilah. Dalam postingan di Path itu, Fadilah menjelaskan tak bermaksud menghina AirAsia. Dia mengakui segala kecerobohan dalam menggunakan kata-kata di media sosial yang dilakukannya itu. "kata-kata dalam kalimat saya di Path yang membuat terkesan sombong, angkuh dan seakan akan terlihat tidak berempati atas insiden yang terjadi, saya akui salah dan saya minta maaf," jelas dia.
Ini memang tidak wajar takala terjadi musibah, banyak orang yang mengecam tindakan Fadilah ini di jejaring sosial. Dalam kesempatan itu dia juga mengucapkan turut bela sungkawa atas tragedi hilangnya pesawat AirAsia, untuk semua AirAsia crew yang sedang bertugas pada saat itu dan para penumpang yang menjadi korban. Hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura banyak warga berantusias dan mendoakan agar pesawat dan penumpang di dalamnya segera ditemukan, namun respon berbeda tampak dari satu warga Fadilah Muchtar natanegara yang kala itu berkicau di jejaring sosial Path yang menyalahkan pesawat membawa penumpang yang berlebihan.
Fadilah melakukan pesan tertulis ke Vivanews yang mengungkapkan ajuan permohonan maaf dirinya yang sudah salah dalam mengambil sikap. "Saya Minta maaf atas kecerobohan sikap saya yang telah salah berbicara di media sosial dan saya dikaitkan dengan insiden Hilanggnya pesawat AirAsia sehingga banyak orang yang terprovokasi" tegas Fadilah. Fadilah juga mengungkapkan atas kesadarannya dalam kalimat yang ditulis di jejaring sosial Path yang terkesan angkuh dan sombong tersebut, " Saya meminta maaf" tegas Fadilah. Pada kesempatan tersebut fadilah juga sempat mengucapkan turut berduka cita atas jatuhnya pesawat Airasia.
Seorang lelaki pengguna media sosial Path, R. Fadilah Muchtar Natanegara, mencela insiden hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang di atas perairan Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Fadilah mendoakan agar semakin banyak pesawat berbiaya murah yang hilang dan jatuh. "Semoga pesawat murahan banyak jatuh dan banyak hilang di angkasa dan tersisa 1 perusahaan yang sangat gue dan keluarga gue percaya yaitu Garuda Indonesia," kata Fadilah Muchtar dalam akun Path-nya. Program Path mendeteksi Fadilah berada di Jakarta Selatan saat menulis kalimat tersebut sebagai status Path-nya, Senin pagi, 29 Desember 2014.
Seorang kawan Fadilah, Redy, menasihati. "Ya kan semua orang belum tentu berduit buat naik garuda toh.. say," kata dia. Fadilah mengatakan, ia tak pernah naik pesawat murah, karena tak ingin celaka. "Semiskin-miskin dan enggak punya duitnya gue, gue enggak pernah naik yang murahan itu. Karena gue tau nyawa gue yang gue pertaruhkan dalam bepergian lewat udara, jadi lebih baik gue bayar mahal tapi nyawa terjamin," kata dia. Status tersebut kemudian tersebar secara luas di Path. Para pengguna Path mengunggah ulang foto status Fadilah dan mengomentari dengan berbagai kalimat pedas. "Waktu antre pembagian otak, dia masih main lumpur limbah kotoran. Makanya kayak gini #jengkelabis ripet Shal," kata salah seorang pengguna Path, Angela.
Shal, teman Angela, ikut berkomentar. "Klo papasan, kita shalat jenazahin bareng yuk mbak. Saya rela deh belajar shalat jenazah demi masukin dia ke liang kubur," kata dia. Pengguna Path lainnya, Nessa, merepath foto tersebut. "Kok ada ya orang kayak gini? Miris banget bacanya. Mudah-mudahan temennya bisa ngajarin ya," kata dia. Teman Nessa, Wisnu berkomentar di foto tersebut. "Palingan Garuda juga dia pakai yang Citilink," kata Wisnu. Pesawat AirAsia QZ8501 hilang di atas perairan Tanjung Pandan, Bangka Belitung, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat yang terbang dari Surabaya ke Singapura ini berisi 162 penumpang dan kru dari berbagai negara.