Sacha Stevenson sebagai guest host di sebuah acara jalan-jalan bersama Adul dan Komeng di salah satu stasiun TV swasta. Berawal dari acara itu, Sacha terus mendapatkan kesempatan untuk dikenal masyarakat Indonesia secara luas. Sacha bukan tanpa kemampuan sama sekali, dia seorang dengan kepribadian yang terbuka dan cukup lucu. Pengetahuan Sacha di video-video yang diunggahnya sangat menunjukkan dan mencerminkan kebiasaan kita sebagai orang Indonesia. Sacha bukan cuma mengangkat hal negatif di kehidupan sehari-hari. Tapi yang dia angkat adalah suatu realitas yang menjadi kebiasaan masyarakat urban Jakarta.
Dalam setiap video Sacha selalu membuat disclaimer di awal videonya yang menyebutkan bahwa nggak semua orang melakukan hal tersebut tapi jujur sebagian besar memang melakukan hal itu. Kepeduliannya akan Indonesia dibeberkannya dalam sebuah wawancara talkshow di mana pembawa acaranya menanyakan mengapa seorang bule yang bahkan tidak memiliki keterikatan apa pun dengan Indonesia sebegitu pedulinya dengan Indonesia. Di antara semua komedian Youtube yang makin menjamur, Sacha adalah satu-satunya yang konsisten dengan tema yang digunakan untuk menjadi inti dari video-videonya.
Sementara video yang ini menjelaskan kebiasaan-kebiasaan orang Indonesia mulai dari nonton sinetron, mancing, kekuatan tangan saat mau nyeberang jalan sampai menyuruh anak kecil untuk beli rokok. Sacha Steveson adalah salah satu dari banyak orang yang suka mengekspresikan pendapatnya tentang orang Indonesia di YouTube. Berkat video-video tersebut, nama Sacha melambung dan dikenal banyak orang. Bule asal Kanada yang tinggal di Indonesia mulai tahun 2001 ini sudah 17 tahun mengenal seluk beluk Indonesia. Awalnya, Sacha berpikir bahwa Indonesia seperti China. Ia tidak tahu seperti apa negara Indonesia.
Menurut Sacha, orang Indonesia kalau berbicara seperti orang Spanyol, sehingga karena ketertarikannya dengan negara ini, secara perlahan-lahan Sacha belajar bahasa Indonesia. Sosok Sacha yang cuek dan konyol jelas membuktikan bahwa videonya berhasil memikat para penggemar YouTube. Ia membuat video-video mengenai beragam hal yang ditemuinya di Indonesia. Akhirnya Sacha memutuskan untuk serius melakukan pembuatan video berisi parodi, lagu-lagu dan hal-hal unik seputar kebiasaan masyarakat Indonesia. Berbagai komentar pun datang silih berganti.
Semua video yang dibuat Sacha diperankan oleh dirinya sendiri, dengan gayanya yang kocak. Dari situlah dia pada akhirnya memiliki banyak teman di social media, sampai-sampai Joko Anwar, Monty Tiwa, Raditya Dika menghubungi bule Kanada tersebut. Tepat pada bulan November 2013, Sacha dipersunting oleh pria Bandung bernama Angga Prasetya. Sebagai pasangan suami istri, mereka sangat kompak satu sama lain, bisa Anda lihat di beberapa video milik Sacha yang melibatkan suaminya. Mereka bahkan pernah lomba memasak dan videonya diunggah ke YouTube. Lebih dari itu, sang suami selalu memberi dukungan kepada Sacha.
Bukti nyata rasa sayang Angga terhadap Sacha dengan ia pergi ke Pasar Minggu untuk membelikan seragam SMA, seperti yang diminta oleh Sacha untuk pembuatan video YouTubenya. Sacha pernah mengatakan dalam YouTube-nya bahwa dia pernah gagal membuat video-video dan sepi penonton. Keberhasilan Sacha saat ini adalah proses setelah melalui banyak kegagalan. Nikmati proses itu dan tetaplah optimis. Jika Sacha bisa menjadi bintang di YouTube dengan segala keunikan dan kelucuannya, Anda juga pasti bisa.