Irish Bella (lahir di Cirebon, 23 April 1996; umur 18 tahun) adalah seorang aktris di Indonesia blasteran Indonesia dan Belgia. Ia merupakan anak sulung dari 2 bersaudara dari pasangan Johan de Beule dan Susanti Arifin. Ia mengawali karier dari sebuah agensi model yang terletak di Bandung. Dari agensi tersebut Ia berhasil memikat studio film di Jakarta. Ia pun dikontrak eksklusif untuk bermain dalam sinetron "Di Mana Melani?" untuk berperan sebagai Serena Wirayuda. Kemudian ia memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Tawaran untuk membintangi iklan semakin berdatangan, ia juga mengambil kesempatan tersebut. Akhirnya, ia ditawarkan untuk bermain dalam film "Heart 2 Heart" yang merupakan film perdana yang dibintanginya.
Nama lahir Yris Jetty Dirk de Beule
Nama lain Bella, Yris, Ibell
Lahir 23 April 1996 (umur 18)
Cirebon, Indonesia
Pekerjaan Aktris
Tahun aktif 2010 - sekarang
Orang tua Johan de Beule (ayah) Susanti Arifin (ibu)
Agama Islam
Akun Twitter IrisLoco
Heart 2 Heart adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 2010 dengan disutradarai oleh Nayato Fio Nuala yang dibintangi oleh Aliff Alli dan Irish Bella. Sinopsis - Semua berawal dari pertemuan tak sengaja antara Pandu (Aliff Alli) bersama sahabatnya (Argatama Levy cs) dengan Indah (Irish Bella), di sebuah danau nan indah. Tiga hari pertemuan-pertemuan ini berlanjut, Pandu dan Indah menemukan kebahagiaan yang diisi keindahan hutan, kebun teh, danau, dan cinta. Saat itu Indah sedang berlibur di villa bersama orang tuanya.
Kebersamaan Pandu dan Indah terus terbawa dalam hati masing-masing ketika keduanya ke Jakarta, Pandu yakin apabila jodoh mereka akan bertemu kembali, Indah memang bersekolah di Jakarta, dan Pandu baru akan pindah ke Jakarta. Laksana jodoh, garis hidup yang sudah dituliskan Tuhan, Indah bertemu kembali dengan Pandu, dan cinta itu tetap ada walau kini ada rintangan. Indah sudah memiliki ‘pacar’, dan tepatnya jodoh pilihan mamanya (Wulan Guritno) bernama Ramon (Miradz).
Hingga kemudian, sebuah kecelakaan merenggut sebagian hidup Indah. Penglihatannya dan pita suaranya. Saat itulah, kakak Indah (Arumi Bachsin) kembali, setelah selama ini pergi, karena menolak jadi boneka ibunya. Indah ibarat boneka rusak, menolak ditemani orang tuanya, apalagi pacar pilihan orang tuanya. Pandu kembali muncul. Pandu melepaskan sekolahnya di Jakarta untuk kembali ke desa, menyusul Indah, yang memilih menghabiskan kesendiriannya di villa.
Pandu tak pernah membiarkan Indah sendiri, seberapa keras pun Indah menolaknya. Bersama-sama, Pandu dan sahabat Indah (Indah Permatasari) mencoba mengembalikan senyum Indah. Dan di situlah, di tempat awal mereka bertemu, Indah dan Pandu kembali bersatu. Seperti sebuah kalimat, “manusia boleh pergi, tapi cinta tinggal selama-lamanya”, begitulah kisah kasih mereka pun menjadi abadi.