Presiden Joko Widodo belum memutuskan calon Panglima Tentara Nasional Indonesia untuk menggantikan Jenderal Moeldoko yang segera pensiun. Pratikno menyatakan tidak tahu kapan nama pengganti Moeldoko akan dibahas. Begitu pula soal asal angkatan kandidat yang, menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, masih akan digodok.
Jenderal Moeldoko akan mengakhiri masa jabatan pada 1 Agustus 2015. Berdasarkan Pasal 13 ayat 4 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, jabatan panglima dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan. Direktur Program Imparsial Al Araf meminta Jokowi tetap memperhatikan sistem rotasi dalam pergantian panglima. Berdasarkan aturan itu, Al Araf menyebut Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna lebih berhak menggantikan Moeldoko, yang berasal dari Angkatan Darat.
Al Araf juga menyebut pentingnya faktor rekam jejak para calon. Kandidat panglima, menurut dia, harus berpihak pada hak asasi manusia. Rekam jejak ini penting karena selama ini TNI selalu diidentikkan sebagai pihak yang tidak pro-HAM. Bahkan, tak jarang TNI dikaitkan dengan pelaku pelanggaran HAM.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Hafidz Abbas menilai nama para calon panglima cukup baik dan bersih. Selain Marsekal Agus, dua kandidat lain adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi. Marsekal Agus tidak mau banyak berkomentar ihwal namanya yang disebut sebagai kandidat kuat untuk menggantilan Moeldoko.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo menanggapi santai tentang peluang dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI yang baru. Gatot mengaku tak memikirkan urusan menjadi suksesor Jenderal Moeldoko yang segera pensiun. Jenderal Gatot mengatakan, sesuai undang-undang, Panglima TNI dipilih dari kepala staf angkatan ketiga matra. Namun keputusan pemilihan Panglima TNI sepenuhnya berada di tangan Presiden. Gatot pun tak mau berandai-andai jika dirinyalah yang dipilih Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan pensiun pada 1 Agustus 2015. Moeldoko mulai menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 menggantikan Laksamana Agus Suhartono. Sebelumnya, alumnus terbaik Akademi Militer tahun 1981 itu menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013. Moeldoko juga pernah menjabat Wakil Gubernur Lemhannas pada 2011. Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, ini pernah menduduki tiga posisi penting selama 2010, yaitu Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, dan Panglima Kodam III/Siliwangi.
Berikut Biodata 3 Calon Kuat Pengganti Panglima TNI :
1. Gatot Nurmantyo Kepala Staf TNI Angkatan Darat
2. Ade Supandi Kepala Staf TNI Angkatan Laut
3. Agus Supriatna Kepala Staf TNI Angkatan Udara