Clementa C. Pinckney Senator South Carolina yang merupakan tokoh Partai Demokrat. Pendeta Clementa Carlos Pinckney (30 Juli 1973 - 17 Juni 2015) adalah seorang Demokrat anggota Senat Carolina Selatan , mewakili Kabupaten ke-45 sejak tahun 2000. Dia sebelumnya anggota dari South Carolina DPR dari tahun 1997 sampai 2000. Pinckney adalah seorang pendeta senior di Ibu Emanuel AME di Charleston. Pada tanggal 17 Juni 2015, Pinckney tewas dalam penembakan massal di sebuah studi Alkitab malam di gerejanya.
Pendeta dari gereja yang diserang oleh pria tidak dikenal, dikabarkan turut menjadi korban. Pendeta itu ternyata merupakan senator wilayah setempat. Menurut laporan dari wartawan Al Jazeera, John Terret, di antara korban tewas terdapat Clementa Pinckney. Sosok Pinckney dikenal sebagai Senator South Carolina yang merupakan tokoh Partai Demokrat. Sebelumnya kejadian, Pinckney sempat bertemu dengan mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton. Clinton datang ke South Carolina sebagai bagian dari kampanye presiden. Sembilan orang tewas dalam kejadian ini. Delapan tewas di lokasi kejadian, sementara seorang lainnya tidak bisa diselamatkan ketika tiba di rumah sakit.
Kepala Polisi Charleston Gregory Mullen menyebutkan bahwa insiden ini diselidiki atas tuduhan kejahatan yang didasarkan kebencian. Penembakan dilaporkan beberapa jam setelah adanya ancaman bom diarahkan ke gereja. "Pelaku jelas sangat berbahaya," ujar Mullen, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (18/6/2015). Penembakan ini terjadi pada Rabu 17 Juni 2015, pukul 9.00 malam ketika berlangsung bedah kitab di dalam gereja Emanuel African Methodist Episcopal itu. Kepolisian Charleston saat ini masih memburu seorang pemuda kulit putih berusia sekitar 21 tahun yang diduga menjadi tersangka penembakan. Sementara gereja yang menjadi tempat penyerangan, merupakan gereja kongregasi kulit hitam tertua di Amerika Serikat. Gereja ini dibangung pada 1891 dan dianggap sebagai bangunan bersejarah.
Seorang pria kulit putih meluncurkan tembakan dalam pertemuan doa di sebuah gereja kulit hitam bersejarah di pusat kota Charleston, South Carolina, Rabu malam (18/6), menewaskan sembilan orang dalam serangan yang menurut pihak berwenang dilandaskan kebencian. Penembak masih buron. Penembakan terjadi di Gereja Emanuel AME, menurut Kepala Kepolisian Greg Mullen. Ia mengatakan ada penyintas, tapi tidak menjelaskan berapa banyak, atau berapa orang yang ada di dalam gereja saat terjadinya penembakan tersebut. Ia juga tidak mengukuhkan apakah pastor gereja, Senator Clementa Pinckney, merupakan salah satu korban dalam insiden itu. Mullen menggambarkan tersangka sebagai pria kulit putih berusia awal 20-an. Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah tindak pidana berlandaskan kebencian, tapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Gereja Emmanuel AME adalah gereja Afrika Amerika yang sejarahnya bisa dilacak sampai tahun 1816, ketika beberapa gereja memisahkan diri dari gereja Episkopal Metodis di Charleston. Salah satu pendirinya, Denmark Vesey, mencoba mengorganisir pemberontakan budak tahun 1822. Ia tertangkap, dan para pemilik tanah berkulit putih membakar gerejanya sebagai balas dendam. Para jemaat melakukan ibadah diam-diam sampai setelah Perang Saudara. Insiden penembakan ini terjadi sehari sebelum peringatan delapan tahun terjadinya kebakaran di sebuah toko meubel yang menewaskan sembilan petugas pemadam kebakaran.