Anandya, seorang bocah kelahiran November 2010, dipastikan ikut menjadi korban tewas dalam pesawat Hercules bernomor A-1310 yang jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). Kepastian itu diperoleh orang tua Anandya hari ini.
“Jenazah Anandya sudah ditemukan, dalam keadaan utuh. Sekarang sedang dalam proses identifikasi lebih lanjut di Rumah Sakit Adam Malik,” kata Widya Arti Anggraini, ibu Anandya, kepada CNN Indonesia.
Widya menuturkan, Anandya menumpang pesawat hercules itu bersama tantenya yang tidak lain adalah adik kandung Widya, Biyakti Nugraheni (22). Anandya dan Biyakti dititipkan oleh keluarga Widya yang merupakan bagian dari keluarga besar TNI Angkatan Udara untuk bisa ikut terbang menuju Pontianak, Kalimantan Barat.
“Anandya dan adik saya memang sudah jauh-jauh hari ingin berlibur ke Pontianak. Beberapa kali juga kami naik pesawat Hercules jika memang ada rute yang searah. Anandya ingin berlibur bersama sepupu-sepupunya di Pontianak,” tutur Widya.
Widya terdengar sangat tegar mengetahui putri kecilnya menjadi salah satu dari lebih 100 korban dalam kecelakaan pesawat itu. Hingga kini, Widya dan suaminya, Kapten Teguh Juanda masih menanti kabar dari RS Adam Malik yang sedang melakukan identifikasi lebih lanjut terhadap jenazah Anandya.
Widya belum dapat memastikan apakah akan bertolak ke Medan atau tidak untuk melihat kondisi jenazah putrinya. “Suami saya dinas di Yogyakarta, sekarang dalam perjalanan ke Jakarta. Kami masih menunggu dulu karena adik saya sampai sekarang belum ditemukan,” tutur Widya. - cnnindonesia