Ajang pemilihan ratu kecantikan memang selalu menarik untuk diikuti. Amerika Serikat baru saja selesai menobatkan gelar Miss USA 2015. Ajang kecantikan Miss USA 2015 telah resmi digelar, Minggu (12/7). Miss Oklahoma Olivia Jordan dinobatkan sebagai juara dan mengalahkan 50 kontestan dari berbagai daerah di Amerika dan Kolombia di acara yang digelar di Baton ROuge Civc Center, Louisiana.
Olivia merupakan seorang model 26 tahun dan mahasiswi jurusan Ilmu Kesehatan di Boston University. Ia tampil cemerlang saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para juri tentang masalah yang harus diatasi Amerika.Gadis berusia 26 tahun tersebut mengundang decak kagum para juri dan penonton ketika diberi pertanyaan mengenai isu ras di Amerika Serikat di babak akhir penilaian.
Dengan percaya diri, Olivia menjelaskan bahwa ras masih menjadi masalah yang besar di Negeri Paman Sam tersebut. "Kita belum memecahkan masalah ini. Kita harus berusaha menjadi masyarakat yang menerima apa adanya," jawabnya tegas. "Kita masih harus membicarakan hal-hal berbau ras. Kita harus belajar untuk bisa menjadi masyarakat yang bisa menerima, tak peduli apapun rasmu atau jenismu. Semua orang layak diberi hak dan kesempatan yang sama," ujar Olivia, Senin (13/7/2015).
Sementara itu, Ylianna Guerra dari Texas keluar sebagai juara kedua yang pertama. Disusul oleh Anea Garcia dari Rhode Island yang meraih juara kedua selanjutnya. Di belakang mereka, secara berturut-turut ada Miss Nevada, Brittany Mc Gown dan Miss Maryland, Mame Adjei. Olivia kini harus mengambil tugas yang dulunya diemban oleh Nia Sanchez dari Nevada sebagai Miss USA 2014. Perjuangan model cantik itu belum berakhir karena ia harus mewakili Amerika di ajang kecantikan Miss Universe 2015 selanjutnya.
Alicia 'mengambil' mahkota dari juara tahun lalu, Nia Sanchez. Tepat di urutan setelahnya, kontestan asal Texas, Ylianna Guerra ditunjuk sebagai runner-up pertama, diikuti oleh Anea Garcia dari Rhode Island, Brittany McGowan dari Nevada dan Mame Adjei dari Maryland.
Ajang Miss USA belum lama ini harus menghadapi kontroversi setelah pencipta ajang, Donal Trump, mengungkapkan komentar yang dikecam oleh banyak pihak mengenai imigran asal Meksiko. Sang miliuner menyebut banyak imigran asal Meksiko yang digolongkan sebagai 'pemerkosa' dan 'kriminal' yang hanya bisa memberikan masalah bagi Amerika Serikat.