Leopard Wisnu Kumara Pelaku Bom Mall Alam Sutera

Biografi Profil Biodata LWK - Leopard Wisnu Kumara Pelaku Bom di Mall Alam SuteraTim gabungan Polda Metro Jaya dan Densus 88/Anti Teror sudah mengamankan terduga pelaku pengeboman Mall Alam Sutera di Serang, Banten. Di sana, tim mendapati bom yang belum digunakan dan masih aktif, tepatnya di Kompleks Banten Indah Permai.

Polisi sudah menangkap seseorang yang diduga sebagai pelaku teror bom di Mal Alam Sutera. Ada kabar, dia adalah pemeras dan pernah mengirim ancaman. Seorang sumber di kepolisian yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, pelaku adalah orang yang sama dengan peletak bom di Mal Alam Sutera hari ini dan dua peristiwa sebelumnya. Motifnya sakit hati dan pemerasan. "Dia pernah kirim ancaman ke mal Alam Sutera," tutur sumber tersebut kepada detikcom, Rabu (28/10/2015).

Hal ini sesuai dengan keterangan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang mengatakan pelaku diduga sama dengan peristiwa bom sebelumnya di Mal Alam Sutera. Badrodin juga sudah memastikan ada yang diamankan terkait kasus ini. Dikonfirmasi terpisah, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, proses pemeriksaan terhadap orang yang ditangkap masih berjalan. "Orang tersebut dibawa ke Polees Tangerang Kota. Kami belum bisa katakan dia pelakunya atau bukan, masih diperiksa," jawab Krishna.

Biografi Profil Biodata LWK - Leopard Wisnu Kumara Pelaku Bom di Mall Alam SuteraAdapun ledakan di Mall Alam Sutera terjadi sekitar pukul 12.05 WIB di kantin karyawan yang berlokasi di lower ground (LG), dekat area parkir basement. Seorang karyawan tenant Borneo bernama Fian (24) terluka karena bom berada di dalam tempat sampah plastik yang berada di bilik toilet tempat Fian saat itu berada. Saat itu, Fian sedang buang air besar. Posisi tong sampah plastik berisi bom berada di dekat kaki kirinya.

Saat ledakan terjadi, Fian tidak bisa keluar seorang diri. Fian berhasil keluar setelah dibantu oleh temannya yang mendobrak pintu bilik toilet. Bom di Mall Alam Sutera ini bukan yang pertama. Bom pertama meledak pada tanggal 9 Juli 2015, di dalam toilet dekat rumah makan Gula Merah. Sementara itu, beberapa karyawan menyebutkan bahwa ada bom lain pada bulan Agustus di toilet lantai tiga mal, tetapi tidak meledak. Semua bom ada di dalam toilet dan berdaya ledak rendah atau low explosive.