
Keterlibatannya menjadi bagian KAA tahun ini tidak direncanakan sebelumnya. Orangtuanya lah yang mempertemukanya langsung dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada Februari lalu. Namun bukan untuk KAA. "Saya sedang mencari beasiswa untuk meneruskan kuliah. Saya sudah memilih dan diterima di salahsatu perguruan tinggi seni di Skotlandia, namun biayanya besar. Makanya saya ditemani abi dan umi ke pemkot, mau tanya apakah ada beasiswa dari Pemkot. Ternyata tidak ada," ungkap lajang kelahiran 1995 ini.
"Kang Emil benar-benar orang cerdas, beliau bisa langsung menemukan solusi. Dia bahkan minta saya juga melukis dia dan istrinya, dan seluruh wali kota Bandung sejak jaman Belanda. Saya enggak percaya, ini amanah besar," ujar gadis keturunan Arab ini dengan mata berbinar. Zahrah mengaku amanah yang diberikan padanya oleh Emil, jauh lebih dari apa yang ia harapkan yaitu beasiswa. "Ini jauh lebih berharga dibandingkan Kang Emil langsung memberikan beasiswa," ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengaku sulit mencari ekspresi yang pas untuk ia lukis. Awalnya ia menyerahkan lukisan wajah Soekarno dan Mandela dengan ekspresi serius. "Namun saya diminta lagi melukis dengan ekspresi berbeda. Dari pemkot memberikan foto keduanya yang sedang tersenyum yang kebetulan posisi menghadapnya sama," ujar gadis cantik ini yang kini juga terjun dalam dunia model. Ia kini mengaku sangat senang, lukisannya terpakai dan tersebar di hampir semua media promosi KAA. "Saya senang karya saya bermanfaat. Karena sebaik-baiknya orang adalah bermanfaat bagi sekitarnya," tuturnya dengan tersenyum manis.