Inspektur Satu Budi Riono, anggota Polres Metro Tangerang, Banten, meninggal dunia, Sabtu (31/10/2015) pagi. Budi yang menjabat sebagai Kanit Lantas Polsek Cipondoh itu diduga meninggal karena bunuh diri. "Betul, ada anggota kami yang meninggal, atas nama Pak Budi Riono. Dari informasinya, beliau diduga bunuh diri," kata Humas Polres Metro Tangerang, Komisaris Triyani Handayani, kepada Kompas, Sabtu siang. Triyani enggan memberikan informasi lebih lanjut mengenai kematian Budi.
Dia mengaku tidak ada di lokasi kejadian sehingga tidak bisa bicara banyak. Triyani menambahkan, saat ini jenazah Budi telah disemayamkan di Rumah Sakit (RS) Usada Insani, Tangerang. Kapolsek Cipondoh, Komisaris Paryanto, menolak berkomentar tentang kematian Budi. Kompas telah coba menghubungi Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Agus Pranoto tetapi belum mendapat respons. Dari informasi sementara yang dihimpun, Budi diduga bunuh diri dengan menembak dirinya. Budi ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya yang di wilayah Kecamatan Cipondoh. - Kompas
Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya Kanit Lantas Polsektro Cipondoh, Inspektur Satu Budi Riono. Informasi sementara, Budi ditemukan tewas bersimbah darah di rumah teman wanitanya di kawasan Gondrong. Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, Budi Riono dilaporkan mengakhiri hidupnya, Sabtu (31/10) di rumahnya yang berada di kawasan Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang. Informasi yang dihimpun Warta Kota dari kepolisian, peristiwa terjadi pada Sabtu pukul 05.30, di Cluster Griya Kenanga Blok D No. 6, Kelurahan Gondrong, Cipondoh Kota Tangerang.
Menurut seorang sumber, rumah tersebut merupakan rumah teman wanita Budi yang bernama Helin Herliana (34). Budi diketahui sudah berada di rumah tersebut sejak Jumat (30/10) malam pukul 21.00. Disebutkan, Budi menginap disana dengan alasan akan ada kegiatan pada Sabtu pagi di dekat lokasi kejadian. Keesokan harinya, Budi sudah ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala. Dugaan sementara, Budi menembak kepalanya sendiri. Selain Helin, polisi tengah memeriksa tiga saksi lainnya. Belum jelas apa motif dugaan bunuh diri yang dilakukan Budi. Jajaran Polsektro maupun Polrestro hingga kini belum ada yang mau memberikan keterangan detail. Kapolrestro Tangerang, Komisaris Besar Agus Pranoto hingga kini belum bisa dihubungi. - Warta Kota