Kepolisian Daerah Metro Jaya menyelidiki pemakaian granat manggis oleh pelaku teror di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Selasa dini hari (16/11), granat aktif dilempar dan meledak di halaman Gedung Multipiranti Graha, Duren Sawit, yang merupakan bangunan perkantoran.
“Granat tersebut dipastikan jenis granat manggis bulat. Sumbernya terbatas. Kami akan telurusi karena tidak dijual bebas," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di lokasi kejadian.Krishna menyatakan pelemparan granat ialah kriminalitas biasa, tapi menggunakan alat yang luar biasa, yakni granat.
Penyidik saat ini telah menemukan sejumlah bukti yang menguatkan penyelidikan, antara lain pengaman granat dan serpihan granat. "Kami tidak bisa sampaikan (keterangan soal alat bukti) secara lengkap untuk kepentingan penyelidikan. Nanti kami sampaikan perkembangan terbaru," ujar Krishna.
Insiden peledakan granat di Duren Sawit terjadi sehari setelah kepolisian mengumumkan peningkatan keamanan di seantero Jakarta pasca tragedi Paris yang menewaskan 100 orang lebih. Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan pelaku pelemparan granat cukup profesional, sebab tak sembarang orang bisa melempar bahan peledak tersebut.
Butuh latihan khusus dan lama sampai seseorang benar-benar mengerti cara menggunakan sebuah granat. Polisi menduga peledakan granat tersebut tidak memiliki motif menebar teror secara umum, namun lebih bersifat pribadi seperti yang terjadi pada teror bom di Mall Alam Sutra, Tangerang, beberapa waktu lalu.