Asdar adalah nakoda KM Marina Baru 2B, berhasil diselamatkan Nelayan di perairan Palopo, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 10.00 Wita, Selasa (22/12/2015). Asdar mengapung di laut selama 3 hari sejak KM Marina dikabarkan tenggelam, pada Sabtu lalu (19/12). KM Marina merupakan kapal cepat berbahan fiber yang melayani rute penyeberangan dari Pelabuhan Lasusua, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara ke Pelabuhan Siwa, Kab. Wajo, Sulawesi Selatan.
"Korban ditemukan nelayan lalu dibawa ke dermaga Palopo, setelah itu diterima oleh personel Polres Palopo untuk dibawa ke Rumah Sakit Siwa, Kab. Wajo, untuk dirawat dan diambil datanya oleh petugas," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Frans Barung pada detikcom. Dengan ditemukannya Nahkoda KM Marina, jumlah korban yang ditemukan di Perairan Teluk Bone, Siwa, sudah berjumlah 5 orang.
Sementara korban yang ditemukan selamat di Kolaka Utara berjumlah 41 orang. Sedangkan korban tewas berjumlah 3 orang, yakni Siti Badriah (50 tahun), Mutmainnah (9 bulan) dan Firdaus (9 tahun). Adapun korban yang belum ditemukan berdasarkan data Posko Post Mortem DVI Bid Dokkes Polda Sultra berjumlah 76 orang.
Penemuan nakhoda kapal KM Marina Baru 2B, Asdar disambut oleh keluarganya dengan gembira bercampur sedih dan marah. Asdar berhasil ditemukan seorang nelayan yang menggunakan kapal kecil saat hendak menuju Palopo dari Kolaka. Asdar berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siwa, Wajo.
Sayang kegembiraan keluarga Asdar kemudian berujung pada kemarahan. Pihak kepolisian yang mendapat informasi ditemukannya sang nakhoda, secara paksa menaikan Asdar ke mobil polisi. Dia kemudian dibawa menuju RS Siwa. Imam, saudara Asdar mengaku sangat kecewa dengan perlakuan polisi. "Ini kan harusnya dibawa ke RS setempat, kenapa jauh sekali ke RS di Siwa. Itu kan Asdar butuh pertolongan pertama. Kalau rumah sakit di Palopo lebih bagus daripada di Siwa," ujar Imam, Selasa (22/12).
Ketika hendak membawa Asdar, keluarga korban sempat meminta pihak kepolisian yang menjemput Asdar untuk menghentikan kendaraan dan membawa Asdar ke rumah sakit terdekat. Namun pihak kepolisian tidak mengindahkan hal tersebut dan tetap membawa Asdar ke RS Siwa. Pihak keluarga yang ingin menjemput Asdar mengikuti mobil kepolisian menuju Siwa.