Kartika Wirjoatmodjo dipastikan menduduki jabatan sebagai direktur utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), menggantikan posisi Budi G Sadikin yang memasuki masa pensiun. Penetapannya diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini. Terakhir, dia menempati kursi direktur keuangan dan strategi Bank Mandiri. Karier pria yang akrab disapa Tiko ini di perbankan dan lembaga keuangan terbilang sangat cemerlang. Alumni Universitas Indonesia (UI) jurusan Ekonomi dan Akuntansi pada 1996, serta lulusan Rotterdam School of Management pada 2001 tersebut sempat menduduki berbagai jabatan strategis.
Dia memulai karier sebagai Konsultan Pajak dan Akuntan di RSM AAJ pada 1995-1996. Selanjutnya, Tiko bekerja sebagai Analis Kredit di Bank Industri Jepang (1996-1998), Konsultan Senior di PwC Financial Advisory Services (1998-1999) dan Boston Consulting Group (2000-2003). Pada 2003, pria kelahiran 1973 ini bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Head of Strategy & Financial Analysis at Strategy and Performance Group, selanjutnya memimpin divisi sebagai Group Head.
Pada 2008, Tiko ditugaskan ke Mandiri Sekuritas sebagai managing director. Dia melepas jabatan di Mandiri Sekuritas pada 2011, untuk menduduki kursi CEO di Indonesia Infrastructure Finance, anak usaha PT SMI (Persero) pada 2011-2013. Pada 2014, Tiko ditunjuk Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai kepala eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dia kembali ke Bank Mandiri setelah rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) mengangkatnya sebagai CFO.
PT Bank Mandiri (Persero) menetapkan sejumlah nama-nama baru dalam jajaran komisaris dan direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2016. Dua di antaranya di posisi komisaris utama (komut) dan direktur utama (dirut). Untuk kursi komisaris utama, Wimboh Santoso menggantikan posisi Darmin Nasution. Di jajaran komisaris independen terdapat nama baru Goei Siaou Hong dan komisaris Ardan Adiperdana. Sementara untuk jajaran direksi terdapat pergantian direktur utama dan penambahan anggota direksi. Direktur Utama Bank Mandiri dijabat Kartika Wirjoatmodjo menggantikan Budi G Sadikin. Di posisi direktur terdapat nama baru Rico Usthavia Frans.
Corporate Secretary Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, meskipun terdapat penggantian di kursi komisaris dan direksi tidak akan memengaruhi kinerja perseroan dalam merealisasikan rencana bisnis. "Bank Mandiri telah memiliki sistem pengelolaan organisasi yang baik, sehingga pergantian pengurus tidak akan memengaruhi kinerja perseroan dalam merealisasikan seluruh rencana bisnis dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan mendukung program-program pemerintah," jelasnya di Plaza Mandiri, Senin (21/3/2016).