Sonya Ekarina Sembiring alias Sonya Depari adalah seorang siswi SMA Methodist I-Medan yang mengaku-ngaku anak Irjen Arman Depari saat membentak seorang polwan di Medan. Ayah aslinya sebenarnya Makmur Sembiring Depari (58) yang tinggal di Kompleks Perumahan Katalea, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor. Nama Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari yang mendadak menjadi tren di medsos ternyata adalah pamannya Sonya Depari.
Peristiwa yang terjadi pasca Ujian Nasional (UN) pada Rabu 6 April 2016 bermula ketika Sonya Depari marah-marah karena mobil Honda Brio yang membawanya beserta teman-temannya diberhentikan Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia, hari Rabu (6/4/2016). Mobil tersebut dihentikan karena kap belakang mobilnya sengaja dibuka. Sonya pun marah membentaknya sambil menunjuk-nunjuk ke arah Ipda Perida Panjaitan sambil mengaku sebagai anak Irjen Arman Depari. Ketika hal tersebut diklarifikasi, Irjen Arman Depari langsung membantah. Tingkah siswi SMA tersebut langsung jadi sorotan netizen.
#Lihat pula : Profil Arman Depari - Kapolda Kepulauan Riau
Selain di Instagram, Sonya juga aktif di Facebook (FB) dengan akun Sonya Ekarinaa Sembiring. Lewat FB, Sonya yang mengaku anak jenderal tersebut tampil bak foto model. Saat ini, kasus bentakan Sonya masih jadi candaan dan dia di-bully di medsos. Saat ditelusuri lewat akun Instagram @sonyadepari, ada sebuah unggahan foto saat acara adat Tanah Karo ‘Njunjungi Beras Piher’ Arman Depari saat masih menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau. Foto yang diunggah pada tanggal 8 November 2014 itu diunggah Sonya dengan caption ‘Pauda’ yang berarti Paman.
Postingan tersebut langsung memperoleh banyak komentar pasca kasus bentakan terhadap polwan. Sonya Ekarina Sembiring memang memiliki hubungan kekerabatan dengan Irjen Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan BNN. Arman Depari sebagai paman Sonya muncul berdasar postingan di akun Instagram Sonya, ia juga menyelipkan keterangan: Paudaa #kapoldabatam #kepulauanriau. Pasca kasus tersebut Sonya Depari yang ditakuti di sekolahnya pun trauma dan takut keluar rumah. Bahkan dia sempat depresi setelah Ayah kandungnya meninggal terkena serangan jantung (sumber lain : stroke) mendengar kabar tersebut. Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto meminta masyarakat dan media untuk menghentikan pemberitaan dan postingan yang mengarah pada aksi bully terhadap Sonya Ekarina Sembiring Depari.
#Lihat pula : Stop Bully - Sonya Depari Depresi Ayahnya Meninggal