Didin Suparyanto - Korban Bom Molotov di Sleman

Biografi Profil Biodata Didin Suparyanto - Simpatisan PPP Korban Bom Molotov di SlemanDidin Suparyanto (20) adalah warga Bolawen Mlati Sleman merupakan pengendara motor yang tewas diserang dan dilempar benda yang diduga bom molotov di Jalan Kebonagung Kronggahan Mlati Sleman, Minggu 17 April 2016 sore. Dia baru pulang dari kegiatan Tabligh Akbar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Lapangan Sendangadi Mlati, Sleman. Didin meninggal dunia di akibat serangan itu. Stersebut, sementara Taufan warga Jaten Mlati Sleman sebagai teman yang mengendarai sepeda motor mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kejadian berawal saat didin dan Taufan baru selesai mengikuti kegiatan Tablig Akbar PPP di Lapangan Sendangadi Mlati Sleman. Mereka hendak pulang ke rumahnya sekitar pukul 15.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor Yamaha RX King. Saat pulang ketemu kendaran lainnya, diduga mereka melemparkan sesuatu yang belum bisa teridentifikasi, tapi menyebabkan ledakan. Akibat lemparan itu, Didin tewas di Lokasi acara dengan luka bakar di bagian dada dan leher. Taufan juga mengalami luka masih sempat dikejar dan dianiaya oleh si penyerang.

Polisi yang datang tak lama setelah kejadian kemudian membawa Didin yang sudah tak bernyawa ke RSUP dr Sardjito. Sementara Taufan yang mengalami luka-luka segera dibawa ke RSA UGM Sleman. Didin meninggal mengalami luka terbuka luka bakar cukup besar di bagian leher dan dada, sementara Taufan korban luka mengalami luka di punggung. Polres Sleman saat ini belum bisa memastikan siapa penyerang kedua orang itu karena masih dalam tahap penyelidikan.

Polisi juga tengah memeriksa CCTV milik sebuah toko yang ada di dekat lokasi kejadian. Polisi meminta masyarakat tenang dan tidak terpancing serta menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Pelaku insiden pelemparan bom molotov usai acara tabligh akbar yang dipusatkan di lapangan Sinduadi, Mlati, Sleman menurut beberapa saksi berjumlah dua orang di Jalan Kebonagung, Mlati, Sleman. Ketua DPW PPP DIY Sukri Fadholi, meminta petugas kepolisian untuk mengusut tuntas dengan menangkap pelakunya.

Sebagaimana diketahui, ribuan massa simpatisan PPP menghadiri tabligh akbar di Lapangan Sendangadi Mlati Sleman menyuarakan guna untuk menolak penetapan pemerintah yang mencabut SK kepengurusan Muktamar Jakarta, hasil Muktamar Islah PPP yang memenangkan Muhammad Romahurmuziy. Sebagian besar pengurus DPP PPP Kubu Djan Faridz hadir dalam kesempatan itu. Setelah selesai melakukam orasi, acara selesai, dan simpatisan kembali ke rumah. Namun, ada insiden pelemparan terhadap kedua korban yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Pihak kepolisian sendiri berusaha mencari siapa yang melempar kedua simpatisan tersebut.

#Lihat pula : Biodata Muhammad Romahurmuziy - Sekjen DPP PPP