Sony Dwi Kuncoro (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 7 Juli 1984; umur 31 tahun) adalah pemain bulu tangkis dari Indonesia. Pada Olimpiade Athena 2004, putra pasangan Mochammad Sumadji dan Asmiati ini merebut medali perunggu di bagian tunggal putra setelah mengalahkan Boonsak Ponsana dari Thailand dengan angka 15-11, 17-16. Ia kemudian menjuarai Kejuaraan Bulu Tangkis Asia pada 11 September 2005 dengan mengalahkan pemain Malaysia, Kuan Beng Hong. Saat ini ia menjadi tunggal pertama pada tim Thomas Cup Indonesia.
Sony gagal mempertahankan prestasinya di gelanggang olimpiade setelah dikalahkan oleh pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei dua set langsung dalam partai perdelapan final bulutangkis tunggal putra Olimpiade Beijing 2008. Namun kini Sony Dwi Kuncoro kembali menunjukkan tajinya. Berangkat dari babak kualifikasi, pemain klub Tjakrindo Masters itu meraih tiket final Singapore Open Super Series 2016. Sony melaju ke final usai menyingkirkan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 asal Tiongkok, Lin Dan.
Mantan pemain Pelatnas PB PBSI itu menang 21-10, 17-21, serta 22-20 dalam waktu satu jam sembilan menit di Singapore Indoor Stadium, Minggu malam WIB (16/4/2016). Lin Dan unggulan kedua yang juga peraih medali emas Olimpiade London 2012 tersebut lebih banyak melancarkan pukulan drive dan permainan net yang menyulitkan Sony pebulu tangkis asal Surabaya ini.
Sony melenggang ke final dan akan melawan tunggal putra Korea, Son Wan Ho, di final Singapore Open Super Series 2015. Dengan demikian, Indonesia meloloskan dua wakilnya ke final setelah sebelumnya ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Sementara ganda camputan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang Juara Malaysia Open Super Series Premier 2016 itu menyerah dari pasangan Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, dan gagal meraih tiket final.