Nuraini Lubis adalah Dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Sosok Dosen yang Low Profile ini tewas digorok dan badan Ibu Nur juga dibacok mahasiswanya bernama Roymando Sah Siregar di depan kamar mandi Fakultas Ekonomi, Senin (2/5/2016). Ibu Dosen Nurain meninggal dunia di Rumah Sakit Imelda Medan dan mahasiswa laki-laki itu lari ke dalam kamar mandi Fakultas Ekonomi. Suasana pasca pembunuhan dosen FKIP UMSU Nuraini Lubis, Ribuan mahasiswa UMSU bersama petugas kepolisian sedang mengepung mahasiswa yang diduga menggorok dosennya tersebut.
Kabar meninggalnya Nurain Lubis dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara (UMSU) yang dibunuh Roymando Sah Siregara mahasiswanya mengejutkan banyak pihak. Nuraini sosok dosen yang cukup disegani di UMSU dan Beliau pernah menjabat sebagi dekan FKIP UMSU di tahun 2003. Bu Ain, panggilan akrap dari mahasiswanya merupakan sosok yang low profile namun juga tegas, khususnya bagi mahasiswinya. Selain dekan Bu Ain memegang mata kuliah pengantar pendidikan, belajar pembelajaran dan profesi kependidikan. Sosok Bu Ain bisa dibilang paling 'ditakuti' mahasiswi FKIP UMSU.
Saat mata kuliah ibu itu, para mahasiswi yang biasanya menggunakan celana jeans harus membawa rok cadangan. Sebelum masuk ke dalam kelas, para mahasiswi terlebih dahulu mampir ke kamar mandi untuk mengganti celana jeans mereka menggunakan rok panjang. Barulah mereka diizinkan masuk ke kelas bu Nurain. Ia (bu Ain) memang kerap marah kepada mahasiswinya bila menggunakan celana jeans. Bu Ain beralasan bila nanti menjadi guru para mahasiswinya tersebut tidak bisa mengajar dengan menggunakan celana jeans. Dalam mengajar, ia lebih sering menggunakan teknik diskusi setelah menjelaskan mata kuliahnya. Bahkan ia tak segan-segan menghukum mahasiswa/i bila berbuat salah di kelas.
Selain itu para mahasiswi, bila ketemu di luar kelas selalu ketakutan bila ingin menghadapi bu Ain. Mereka beranggapan, selama menjadi dosen, ibu Ain lebih gampang memberi penilaian kepada mahasiswanya ketimbang mahasiswi. Padahal pendapat para mahasiswi tersebut tidak benar. Memang selama menjadi dosen, bila ada mahasiswa yang ingin bertemu dengannya terkait permasalahan mata kuliahnya bila tidak menguasai bahan tentunya akan ketakutan bila berhadapan dengannya. Bu Ain termasuk orang yang gampang untuk ditemui. Ia selalu membuka pintunya selebar-lebar kepada mahasiswa/i nya untuk menandatangi berkas untuk meja hijau dan segala macam adminstrasi. Kini dosen yang terkenal low profile dan tegas tersebut telah pergi karena dibunuh mahasiswanya.
#Lihat pula : Profil Roymando Sah Siregar - Mahasiswa FKIP UMSU