Silvana Regina Sutanto merupakan direktur dari lima perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan investasi di Singapura. Beberapa bisnis yang dia jalankan ialah United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing. Adapun ayahnya, Harjo Soetanto, yang merupakan pendiri Wings Group, 2015 lalu masuk peringkat 1.911 orang terkaya dunia dengan harta US$1 miliar atau Rp12 triliun. Putri konglomerat yang pewaris Wings Group, Harjo Sutanto, orang terkaya ke-31 di Indonesia, ini juga punya hobi fotografi. Karya-karyanya fotonya seputar alam dan sangat menarik.
Akun media sosial Silvana didominasi oleh karya-karya fotonya. Dia memiliki akun Instagram @silsutantophoto, fb.com/silvanasutantophotography, Twitter : @silsutantophoto dan situs pribadi www.silvanasutantophotography.com. Foto-foto terakhir yang diupload Silvana berada di akun Instagram dan blog pribadinya. Terlihat karya Silvana saat memotret alam yang begitu mempesona. Ada foto saat sedang kutub utara, mulai dari beruang kutub sampai salju, lalu ada juga suasana alam tropis, termasuk hewan-hewannya. The Straits Times melaporkan, Silvana kerap bepergian ke sejumlah negara untuk memotret lokasi tertentu. Silvana selalu tersenyum dan bersemangat mengunjungi alam. Dia menikmati hidup dan sangat rendah hati. Di blog pribadinya yang berjudul "Scenic and Nature Photography Website by Silvana Sutanto.
Silvana Sutanto, anak pengusaha ternama Indonesia, Harjo Soetanto, meninggal dunia di Alaska, Amerika Serikat. Silvana, yang berlibur bersama tiga orang anaknya, menjadi korban kebakaran di kabin yang terletak di Kodiak Island, Alaska pada Kamis, 26 Mei 2016 lalu. Seperti yang dilaporkan media Singapura, The Straits Times, jasad Silvana baru dapat dievakuasi petugas beberapa jam setelah kebakaran. Ini karena kondisi cuaca yang buruk menyulitkan petugas menjangkau Kodiak Lodge yang berada di lokasi terpencil.
Dari lokasi kejadian, petugas yang diturunkan menemukan satu jasad korban meninggal yang hangus. Sementara tiga orang lainnya berhasil diselamatkan hidup-hidup. Menurut informasi, identitas korban tewas dan korban selamat belum dapat disebutkan detailnya. "Diyakini korban selamat dan korban tewas semuanya berkewarganegaraan asing," kata Alaska Dispatch News (ADN) saat dikutip Dream, Selasa, 7 Juni 2016. Jasad korban tewas itu kemudian dikirimkan ke Anchorage untuk diotopsi. Satu korban selamat dilarikan ke Kodiak untuk menjalani perawatan medis dan dua korban selamat lainnya dibawa ke Seattle. Adapun penyebab kebakaran itu masih diselidiki otoritas setempat.
Meninggalnya Silvana Regina Sutanto yang merupakan putri konglomerat Indonesia, Harjo Sutanto (Wings Group), mendatangkan banyak ucapan belasungkawa. Silvana meninggal dalam kebakaran saat mengunjungi Kodiak Lodge yang terletak di sebuah lepas pantai di Alaska, Amerika Serikat. Berpulangnya Silvana sekaligus berbarengan dengan beredarnya informasi bahwa produsen consumer goods yang berbasis di Surabaya itu kehilangan ahli waris (orang yang berhak menerima warisan) takhta perusahaan. Group Head of Marketing Communications PT Sayap Mas Utama (Wings Food) Aristo Kristandyo mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih berduka atas meninggalnya Silvana yang juga anak dari pendiri perseroan itu.
Menurut Aristo, Silvana bukanlah ahli waris takhta perusahaan. Aristo menjelaskan, selama hidupnya, Silvana tidak pernah bekerja di Indonesia, termasuk di Wings Group. Silvana juga bukan warga negara Indonesia (WNI), melainkan warga negara Singapura. "Beliau tidak bekerja di Wings karena beliau dari Singapura. Beliau juga tidak pernah bekerja di PT Sayap Mas Utama yang berlokasi di Jakarta dan PT Wings Surya di Surabaya," katanya. Sebagai informasi, Silvana adalah direktur lima perusahaan kesehatan dan investasi di Singapura, termasuk di United Wealth Industries, The Inspiration Shop, dan Universal Wellbeing. Silvana Regina Sutanto, WNI yang tewas karena kebakaran di Alaska, AS, cukup dikenal di Singapura sebagai pengusaha dan ia juga merupakan warga negara tetangga tersebut.