Liris Ayudya Kamaratih, mahasiswa Sekolah Vokasi, D4 Bidan Pendidik, angkatan 2013, UGM meninggal dunia saat menjalani program KKN di Kalimantan Selatan. Liris meninggal tatkala ia berenang di wisata air terjun di Hulu Sungai Selatan di Desa Ida Manggala, Kalimantan Selatan. Sebelum meninggal. Liris menuliskan pesan bijak melalui akun Instagramnya. “Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahan yang pernah kamu lakukan, tapi tentang bagaimana kamu memperbaiki diri,” tulis Liris. Mahasiswa UGM tersebut juga menyempatkan ucapan lebaran untuk teman-temannya. “Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semangat mengabdi tim medika,” tulis Liris di hari lebaran kemarin.
Civitas Akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah berduka. Salah seorang mahasiswi program D4 bidang Pendidikan, Sekolah Vokasi UGM, Liris Ayudya Kamaratih, meninggal dunia saat sedang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Ida Manggala, Sungai Raya, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Kamis 7 Juli 2016. Kepala Humas UGM Iva Ariani menjelaskan Liris meninggal saat mengikuti kegiatan di lokasi air terjun Malaris di Loksado Hulu Sungai Selatan. Penyebab kematiannya diduga karena hendak menolong pengunjung yang tercebur di sekitar air terjun. "Info dari Kormanit, Almarhumah berusaha menyelamatkan pengunjung yang tenggelam. Tapi, kami belum dapat memastikan penyebab pasti dia meninggal," kata Iva, melalui pesan elektronik, di Yogyakarta, Jumat (8/7/2016).
Sementara itu, Direktur Direktorat Pengabdian UGM, Prof. Irfan Dwidya Prijambada, menjelaskan kejadian bermula saat 29 mahasiswa UGM melaksanakan KKN ke Air Terjun Malaris. Mereka pergi ke sana bersama kepala desa dan beberapa pendamping. Tiba di lokasi, para mahasiswa segera berfoto bersama dan mandi. Liris dan tiga orang temannya beranjak mendekati air terjun melewati pinggir sungai. "Tiba-tiba pengunjung ada yang tenggelam. Liris dan tiga temannya berusaha menyelamatkan korban, tapi malah ikut tenggelam," ujarnya. Tiga orang berhasil diselamatkan, kecuali Liris. Warga akhirnya mengangkatnya dari pusaran air dan segera membawanya ke puskesmas untuk diberi pertolongan. "Dari puskesmas, Liris dibawa ke IGD. Tapi, nyawanya tak terselamatkan," kata Irfan. Atas kejadian ini, UGM akan membantu proses pemulangan jenazah dan memberikan santunan kematian. "Rencananya jenazah akan diterbangkan ke Surabaya siang ini," kata dia. Lilis adalah mahasiswi asal Padas, Bungkal Ponorogo, Jawa Timur.