Kanjeng Dimas Taat Pribadi adalah seorang pria asal Desa Wangkal, Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, Jawa timur. Ia terkenal baik di dunia nyata ataupun dunia maya, terutama situs berbagi Video, Youtube. Ia dikenal sebagai sosok manusia sakti yang mampu mengambil uang secara gaib. Video-Video yang beredar di Media Sosial menunjukkan secara terbuka dia bisa mengeluarkan uang dari belakang tubuhnya sambil duduk di kursi kebesarannya, dengan jubah putih yang selalu dipakainya.
Sebelumnya dia tidak memilki padepokan. Namun setelah dikenal banyak kalangan, ia lalu mendirikan padepokan yang umum disebut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Belasan tahun lalu, masyarakat kabupaten Probolinggo dihebohkan dengan acara yang di gelar. Yakni memberikan uang kepada fakir miskin dan anak yatim sebesar 1 Milyar di lapangan di desa setempat. Sejak bagi-bagi uang gaib, Nama Kanjeng Dimas terus populer. Bahkan, pada senin (11/1/2016) lalu, ribuan warga memenuhi Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Ditangkap Polisi - Pada hari kamis pagi , 22 September 2016, padepokan Kanjeng Dimas dikepung tak kurang dari 600 personel dari Polda Jatim. Pengepungan ini untuk mengamankan proses penagkapan Kanjeng Dimas yang diduga menjadi otang pembunuhan kedua santrinya yang bernama Abdul Gani yang ditemukan meninggal tidak wajar di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah pada 4 April 2016 dan Ismail warga Situbondo yang ditemukan meninggal bersimbah darah di kecamatan Tegalsiwalan, kabupaten Probolinggo pada Februari 2016.
Korban Abdul Gani dikeroyok dan lehernya dijerat dengan tali. Ia tewas di area padepokan. Mayat korban lantas dinaikkan mobil dan dibawa ke Wonogiri, Jateng pada malam hari untuk dibuang. Korban dibuang di bawah jembatan daerah Wonogiri dan nyaris tak terlihat oleh warga. Ismail Hidayah asal Situbondo sebelum dihabisi para sultan (pengepul uang) tersangka Kanjeng Dimas Taat Pribadi, ternyata diculik dari rumahnya pada tengah malam. Ia dihajar habis-habisan oleh delapan orang di sebuah jalan areal persawahan hingga tewas dijerat dengan tali.