
Kejadian itu berawal dari seorang nenek yang membutuhkan kursi roda untuk bisa keluar dari pesawat. Diketahui pramugari yang menggendong penumpang lanjut usia itu bernama Vera. Kejadian tersebut berawal ketika Vera bertugas dalam penerbangan GA 821 Kuala Lumpur-Jakarta, Sabtu (7/1/2017) siang. Pesawat berangkat dari Kuala Lumpur pukul 12.50 waktu setempat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, pukul 13.55 WIB. Ketika penumpang sudah keluar semua, terlihat seorang penumpang perempuan lanjut usia masih terduduk di kursi 41C dengan ditemani salah seorang anggota keluarganya.
Tanpa menunggu lama, awak kabin Vera mendatangi penumpang tersebut yang terlihat membutuhkan kursi roda untuk bisa keluar dari dalam pesawat. Sambil menunggu kursi roda datang, Vera dan sang nenek kemudian terlibat percakapan ringan. Kemudian diketahui bahwa penumpang yang bersangkutan merupakan anggota rombongan umrah yang akan melanjutkan penerbangan berikutnya.
Vera berinisiatif menawarkan untuk menggendong penumpang lanjut usia itu dari kursi belakang menuju pintu keluar di depan. Kemudian tanpa menunggu lama Vera segera memapah dan kemudian menggendong penumpang tersebut sambil didampingi FSM Ninik menuju pintu depan pesawat. Tak lama kemudian, petugas datang dengan membawa kursi roda yang dibutuhkan.
Apa yang dilakukan awak kabin Garuda Indonesia merupakan bagian dari standar layanan profesional Garuda Indonesia. Melayani dengan sepenuh hati dan dengan tulus dan merupakan bukti dan cerminan kerja profesional. Para awak kabin telah berinisiatif untuk mencari solusi atas situasi yang ada dan menjadi contoh positif bagi semua pihak untuk terus meningkatkan pelayanan.