AS dan INS diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta. Keduanya tinggal di provinsi Jawa Barat, AS tepatnya di Kota Bandung dan INS di Kabupaten Bandung Barat. Bom meledak di Kampung Melayu pada Kamis, 24 Mei 2017 pukul 21.00 dan 21.05 WIB. Tiga polisi meninggal dunia dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka. Dua terduga pelaku bom tewas di TKP.
INS merupakan warga asli di kawasan Cibangkong. Warga tak menyangka sosok INS yang pendiam terlibat aksi bom bunuh diri. Sudah dua tahun ia tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cibangkong RT 02 RW 07 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat. Di rumah bercat merah muda itu, Ichwan tinggal bersama seorang istri dan dua anaknya, yang masing-masing berusia 6 dan 3 tahun. Istri dan dua anaknya sudah dibawa polisi.
Sehari-hari INS berprofesi sebagai pedagang. INS sempat berjualan susu murni di dekat kontrakannya dan akhir-akhir ini membuka usaha obat-obatan herbal di rumah kontrakannya. Dia memang kurang aktif di lingkungan sini. Sama warga juga jarang ngobrol. Paling kalau bertemu cuma senyum aja. Sosok INS yang pendiam diduga menjadi pelaku teror bom di Kampung Melayu. Dia diduga menjadi pelaku teror bom setelah polisi mendatangi kediamannya.
AS warga di Bandung Barat yang diduga merupakan pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, rumahnya disambangi Densus 88, Polres Cimahi beserta anggota TNI juga untuk memeriksa dan mengecek rumah AS yang diketahui sudah 3 bulan mengontrak di Garut. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pengecekan dilakukan sekitar pukul 02.30 WIB, Kamis (25/5/2017). Pengembangan terduga pelaku teror tersebut berdasarkan pada bukti fotocopy KTP atas nama terduga pelaku bom bunuh diri berinisial AS.
Hasil pengecekan diperoleh tim yaitu berdasarkan keterangan ibu terduga pelaku bahwa AS sudah selama kurang lebih 3 bulan tinggal di rumah kontrakan di Garut bersama istri dan 2 orang anaknya. Di sana, AS bekerja sebagai penjahit pakaian. Tim telah melakukan pengamanan di rumah EN sebagai ibu terduga pelaku serta mengamankannya untuk diambil keterangan dan sampel DNA. Barang bukti yang diamankan oleh tim Densus 88 Mabes Polri yaitu satu buah HP merk Nokia X1 milik EN.