
Yulianis, mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, menilai penetapan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka oleh KPK, dilakukan dengan cara yang jorok. Selain itu, Yulianis dianggap sebagai saksi kunci yang bisa membahayakan banyak orang. Tidak hanya untuk Nazaruddin, tetapi beberapa orang yang memiliki kepentingan besar. Yulianis yang memiliki kuasa menerima dan menyimpan uang dalam tiga brankas Permai Group mengetahui dengan jelas ke mana saja aliran dana yang digunakan. Ia juga memegang kunci ketiga brankas tersebut.
Dalam kasus wisma atlet ini, Nazaruddin menjadi terdakwa penerima cek sebesar Rp4,6 miliar dari Mindo Rosalina Manulang (Pemasaran PT Anugerah Nusantara - anak perusahaan Permai Group) dan Mohamad El Idris (Marketing PT Duta Graha Indah). Uang itu diduga sebagai komisi karena meloloskan PT DGI sebagai pelaksana proyek wisma atlet senilai Rp191 miliar dengan tembusan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam. Hingga kini kasusnya masih ditangani Pengadilan Tipikor. Nazaruddin divonis 7 tahun penjara dari JPU, sedangkan sidang putusan baru akan digelar pada 20 April 2012 mendatang.