Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak (lahir di Jakarta, 20 Mei 1984; umur 33 tahun) adalah seorang politikus, penyanyi dan eksekutif muda Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Trenggalek sejak 17 Februari 2016. Emil yang berpasangan dengan Wakil Bupati, Mochamad Nur Arifin, memenangkan pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Trenggalek tahun 2015 dengan perolehan suara sebanyak 292.248 suara atau sekitar 76,28 persen. Ia dan Mochamad Nur Arifin menjadi pasangan termuda pada pilkada serentak 2015. Ia menjadi peraih gelar Doktor Ekonomi Pembangunan termuda di Jepang dari Ritsumeikan Asia Pacific University pada usia 22 tahun.
Emil merupakan cucu H. Mochamad Dardak, salah satu kyai Nahdlatul Ulama. Ayahnya adalah Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode tahun 2010-2014. Sementara ibunya bernama Sri Widayati, dari sang ibu mengalir darah Letjen Anumerta Wiloejo Poespojudo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional pertama di era Bung Karno. Pada tanggal 30 Agustus 2013, Emil menikahi artis Arumi Bachsin di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat.[3] Dari pernikahannya tersebut, Emil dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Lakeisha Ariestia Dardak, dan anak laki-laki yang diberi nama Alkeinan Mahsyir Putro Dardak.
Pada tahun 2001 atau saat berusia 17 tahun, Emil Dardak memperoleh gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology. Emil kemudian meneruskan pendidikan S1 di Universitas New South Wales, Australia. Sedangkan gelar S2 dan S3 didapatkan dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang. Pada tahun 2001-2003, Emil menjadi World Bank Officer di Jakarta, dan Media Analysis Consultant di Ogilvy. Puncak karier Emil dicapai saat didaulat menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Pada tanggal 27 Juli 2015, Emil bersama dengan Mochamad Nur Arifin mendaftarkan diri menjadi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek ke KPUD Kabupaten Trenggalek untuk ikut berkompetisi pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015 tanggal 9 Desember 2015. Mereka dicalonkan oleh koalisi tujuh partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Persatuan Pembangunan. Menurut hasil resmi KPUD Trenggalek, Emil menang terhadap lawannya yang juga mantan Wakil Bupati Trenggalek, pasangan Kholiq-Priyo dengan perolehan suara sebanyak 292.248 suara atau sekitar 76,28 persen.
Kabar terbaru suami dari Arumi Bachim ini oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Andreas Hugo Pareira dan partainya akan memberi sanksi kepada kadernya yang kini mebjabat Bupati Trenggalek ini. Sanksi ini terkait keputusan Emil menyatakan bersedia mendampingi Khofifah Indar Parawansa pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018. Emil dinilai telah melanggar ketentuan partai yang harus dipatuhi oleh setiap kader di daerah. Emil merupakan bupati yang diusung oleh PDI-P dan juga kader partai sehingga seharusnya menaati segala keputusan partai.