Reza Fahlevi belakangan menjadi buah bibir. Siswa kelas 3 jurusan IPS di SMAN 4 Banjarmasin itu akan mengadu peruntungan di Liga Dangdut Indonesia (Lida). Niat, usaha dan doa harus selalu berbarengan. Karena dengan semua itu apa yang diimpikan akan dapat tercapai. Kalimat itu pantas ditujukan untuk Reza. Hobi menyanyi dangdut mengantarkannya menjadi perwakilan dari Banjarmasin yang akan berlaga pada ajang pencarian bakat tersebut. “Pastinya bangga, karena yang dikirim cuma 5 orang saja termasuk saya,” kata Reza ketika dikontak melalui telepon genggamnya, kemarin (19/2).
Saat ini Reza sedang menjalani masa karantina di Jakarta. Dia bakal tampil perdana nanti malam. Bersaing dengan empat kontestan asal Kalsel lainnya. Yakni, Indra dari Hulu Sungai Tengah (HSS), Novita sal Tapin, Aulia dan Muji wakil Barito Kuala. Kelimanya memperebutkan satu tiket sebagai duta dangdut provinsi. Yang terpilih nantinya bakal bersaing dengan wakil dari provinsi lainnya. “Saya menjalani karantina sejak tangga 15 Februari lalu. Untuk persiapan sebelum konser,” tutur Reza.
Remaja kelahiran Banjarmasin, 8 Agustus 2000 ini mengaku senang bakal tampil dalam konser LIDA nanti. Karena, memang sudah menjadi impiannya sejak lama. Bisa ikut dalam ajang menyanyi tingkat nasional. Maklum, selama ini dia cuma bisa melihat dari layar kaca. “Dulu ketika nonton ajang dangdut di tv, nenek saya selalu bilang akan mendoakan saya supaya bisa tampil di tv juga,” ucapnya. Bakat menyanyi sudah dimiliki Reza sejak kecil. Apalagi keluarganya memang penggemar musik dangdut. Mulai dari ayah dan ibu, hingga kakak serta adiknya.
Dia sering didengarkan musik dangdut di rumah. Bahkan nyaris setiap hari. “Pernah ada yang meremehkan, bilang ganteng-ganteng kok suka dangdut. Tapi tak saya gubris karena saya memang suka dangdut,” ungkap putra pasangan syahriansyah dan Isna Hertati itu. Ini bukan pengalaman pertama Reza mengikuti kompetisi. Sebelumnya dia juga pernah mengikuti audisi serupa tahun 2015 dan 2016 lalu. Sayang usahanya gagal. “Dua kali kegagalan audisi menjadi pelajaran bagi saya. Di mana kelemahan saya, di situ yang saya perkuat hingga akhirnya bisa masuk,” katanya.
Reza berharap warga Kalsel, khususnya Banjarmasin memberi dukungan dan doa untuknya. Karena misinya ingin mengharumkan provinsi ini di tingkat nasional. “Saya ingin jadi penyanyi professional seklaigus dapat mengangkat derajat keluarga,” tekadnya. Isna Hertati, ibundanya Reza tak dapat menahan haru. Cita-cita sang putra akhirnya bisa tercapai. Untuk tampil dalam sebuah ajang musik dangdut populer di Indonesia. “Tentu setiap hari saya mendoakan Reza,” ucapnya. Reza adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Ahyani dan adiknya Muhammad Royhan. Di mata sang ibu, dia dikenal pendiam. Sepulang sekolah, banyak menghabiskan waktu di rumah. "Kecuali jika ada tugas sekolah atau kegiatan bernyanyi,” pungkasnya.