Aries Susanti Rahayu, dara manis 23 tahun asal Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memboyong medali emas untuk kategori Women Speed di IFSC Climbing Worldcup 2018. Indonesia boleh kembali berbangga hati di pertengahan tahun 2018 ini, karena salah satu anak bangsa berhasil menorehkan prestasi yang mencengangkan di kancah kejuaraan panjat tebing dunia. Dalam waktu 7.51 detik, Aries Susanti Rahayu berhasil mengalahkan pesaingnya Elena Timofeeva (9.01 detik) yang berasal dari Rusia. Angka tersebut merupakan waktu tercepat yang pernah ditempuh oleh Aries sebagai peserta IFSC Worldcup 2017-2018.
Dara berhijab ini aktif sejak tahun 2017 hingga sekarang, Pada Asian Continental Championship 2017 di Teheran, Aries menempati posisi ketiga setelah mengalahkan sesama atlit Indonesia Santi Wellyanti. Kemenangannya ini mengantarkan Aries untuk mendapatkan medali perunggu. Di babak final IFSC Climbing Worldcup 2017 di Xiamen, Aries berhasil memperoleh waktu 10.51 detik di kategori yang sama. Namun, masih ketinggalan dibandingkan pesaingnya Anouck Jaubert dari Perancis yang waktunya tercatat 7.78 detik. Atas prestasinya ini, Aries berhak menempati posisi kedua dan mendapatkan medali perak.
Aries Susanti Rahayu telah mengikuti perlombaan panjat tebing yang diselenggarakan oleh International Federation of Sport Climbing (IFSC) sebanyak 5 kali yakni:
Asian Continental Championship 2017 di Teheran, Iran
IFSC Climbing Worldcup 2017 di Wujian, China
IFSC Climbing Worldcup 2017 di Xiamen, China
IFSC Climbing Worldcup 2018 di Moskow, Rusia
IFSC Climbing Worldcup 2018 di Chongqing, China
Indonesia menyabet tiga medali di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di China. Atlet-atlet tim nasional panjat tebing meraih medali emas, perak, dan perunggu dalam nomor speed. Tiga medali itu didapat di IFSC World Cup di Chongqing, China, yang berakhir pada Minggu (6/5/2018) malam. Aries Susanti Rahayu menyumbangkan medali emas untuk nomor speed world record. Di babak final, ia mengalahkan Elena Timofeeva dari Rusia dengan catatan waktu 7,51 detik berbanding 9,01 detik.
Dengan waktu 7.51 detik, Aries berhasil memperoleh medali emas di IFSC Climbing Worldcup 2018 di Chongqing, China. Waktu tersebut merupakan prestasi tersendiri karena merupakan waktu tercepat yang pernah ditempuhnya dan nyaris mengalahkan rekor dunia 7.46 detik yang dipegang oleh atlet senior Iulia Kaplina. Kemenangannya di kejuaraan panjat tebing dunia tahun 2018 ini mengantarkan atlit yang doyan pecel ini menempati posisi ke-5 peringkat dunia IFSC.