Diananda Choirunissa yang lahir 16 Maret 1997 adalah pemanah recurve wanita dari Indonesia. Dia berkompetisi dalam acara rekursif individual dan tim yang melakukan rekursif di Kejuaraan Panahan Dunia 2015 di Kopenhagen, Denmark. Kini Atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa secara mengejutkan berhasil mengalahkan atlet Korea Selatan dan China Taipei (Taiwan) dan melaju ke final Asian Games 2018. Diananda yang turun di nomor recurve individual berebut medali emas Asian Games 2018 melawan atlet panahan putri China, Zhang Xinyan, Selasa (28/8/2018). Namun sayang Diananda Choirunisa hanya mampu meraih medali perak dari nomor recurve tunggal putri. Berlomba di Archery Field, GBK, Jakarta, pada Selasa (28/8/2018), pemanah China, Zhang Xinyan, berhasil mengalahkan Diananda dengan total set points 7-3.
Pencapaian di Asian Games 2018 ini membuatnya mengukir sejarah sebagai pemanah putri pertama Indonesia yang lolos ke final nomor perorangan Asian Games. Semoga Mendapat Emas di Asian Games 2018. Perjalanan Diananda menuju final Asian Games 2018 tidak mudah meskipun mendapat bye di babak 32 besar. Di 16 besar Diananda mengalahkan atlet Bhutan, Dema Sanom, dengan skor 6-4 di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Agustus. Mulus ke 8 besar, ia sudah ditunggu oleh Chang Hyejin, atlet panahan Korea Selatan yang terkenal sebagai kampiun panahan tingkat dunia. Namun, berkat ketenangannya, Diananda berhasil menang dengan skor 7-3 dan lolos ke semifinal. Di semifinal, Diananda yang makin percaya diri, berhasil mengalahkan atlet Chinese Taipei, Lee Chein Ying, juga dengan skor 7-3. Atlet Indonesia lain di nomor ini, Linda Lestari, tersingkir di babak perempat final. Ia dikalahkan atlet Jepang, Tomomi Sugimoto, dengan skor 2-6. Namun, Sugimoto menyerah dari Zhang Xinyan yang akan menghadapi Diananda.
Atlet berusia 21 tahun itu mengaku tak menyangka bisa lolos ke final. "Saya tidak menyangka. Awalnya target justru di mixed team. Tapi alhamdullilah, di individu bisa sejauh ini," katanya usai pertandingan. Diananda mengungkap kunci kemenangan atas atlet Chinese Taipei. "Semuanya sudah bagus dan lebih kepada bagaimana tetap baik meski ada kendala di angin," ucapnya. "Saya tidak melihat lawan saja agar bisa tenang. Saya tahu lawan lebih tinggi skornya. Jadi fokus, menembak, dan yakin, jadinya berjalan lancar semua." Peraih medali emas pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur itu juga berharap mendapat dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia pada final Asian Games 2018. Sebenarnya, Indonesia memiliki satu pemanah lagi yang bersaing ke empat besar, yakni atlet panahan putra, Riau Ega Agata Salsabila. Sayangnya, langkah Riau Ega dihentikan oleh pemanah Korea Selatan Kim Woojin dengan skor 2-6 sehingga Ega berpeluang meraih perunggu.